Advertisement
Ada Ritual Dupa dan Orang Bersorak Tengah Malam di Keraton Agung Sejagat

Advertisement
Harianjogja.com, PURWOREJO--Keberadaan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah dikeluhkan warga.
Warga Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Purworejo geger dengan kemunculan Keraton Agung Sejagat di wilayahnya. Mereka menolak dan menilai kegiatan keraton menganggu masyarakat sekitar.
Advertisement
Tokoh masyarakat setempat Jumeri mengatakan, keraton yang dipimpin Totok Santosa Hadiningrat ini kerap menggelar ritual seperti membakar dupa hingga bersorak di malam hari.
"Itu ada bakar-bakar dupa dan lain-lain. Di bawah batu itu ada ayam mati. Tengah malam lebih orang tepuk-tepuk, sorak-sorak," ujarnya, Senin (13/1/2020).
Dia menilai kegiatan Keraton Agung Sejagat sudah menganggagu warga beristirahat. Jumeri mengaku baru mengetahui rumah Totok Santosa Hadiningrat sebagai keraton beberapa hari setelah gelaran kirab pada Jumat (10/1/2020).
"Kalau malam-malam sorak-sorat pakai speaker lagi. Lebih dari jam 12.00 malam," katanya.
Secara tegas, Jumeri menolak kehadiran Keraton Agung Sejagat dan meminta pemerintah segara turun tangan.
"Kalau saya ini benar-benar enggak cocok," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : iNews.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement