Advertisement
Wanita Mengaku Teroris dan Mau Meledakkan Pesawat

Advertisement
Harianjogja.com, TURKI - Seorang wanita terpaksa diturunkan dari pesawat karena mengaku teroris. Ia membuat onar di dalam pesawat dengan mengancam akan meledakkan pesawat.
Mengenakan kacamata hitam dan jilbab biru, wanita itu mengklaim dia anggota FETO (kelompok gerakan Gulen), sebuah kelompok yang disalahkan pemerintah Turki atas upaya kudeta pada 2016.
Advertisement
Menurut surat kabar Turki Yeni Safak mengutip Daily Mail, Kamis (19/12/2019) berhasil ditahan oleh penumpang dan diturunkan dari pesawat oleh petugas.
Sebuah tim keamanan kemudian menyisir isi pesawat yang akan berangkat dari istanbul Siprus. Namun petugas tidak menemukan benda yang mencurigakan.
Menurut Cyprus Mail, wanita itu terdengar berteriak, "Saya anggota FETO, dan saya akan meledakkan pesawat."
Rekaman yang diambil di kabin menunjukkan wanita dikepung dan dikekang oleh penumpang lain sambil mengangkat Alquran. Wanita itu mengklaim membawa lima bom, menurut laporan media Turki.
Dia juga tampak memegang foto Fethullah Gulen, ulama Islam di balik gerakan kontroversial FETO.
FETO, yang merupakan singkatan dari Fethullahist Terrorist Organization, adalah nama yang digunakan oleh pemerintah Turki untuk menggambarkan gerakan Gulen.
Gulen membantah klaim itu, bersikeras dia menjalankan gerakan Islam damai yang dikenal sebagai Hizmet.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyalahkan gerakan itu atas upaya gagal menggulingkannya pada musim panas 2016.
Lebih dari 130.000 pegawai negeri sipil dipecat melalui keputusan darurat dan 77.000 orang ditangkap karena diduga memiliki hubungan dengan Gulen.
Pembersihan bahkan meluas ke wasit di Federasi Sepak Bola Turki, beberapa di antaranya dipecat setelah kudeta.
Awal tahun ini, 128 orang yang dituduh sebagai salah seorang pemimpin kudeta, yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Turki juga mengejar Gulen, yang saat ini tinggal di Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Pekerja di DIY Dukung SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Alasannya
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement