Advertisement

Dinkes Jakarta Barat Sediakan Serum bagi Korban Serangan Kobra

Newswire
Selasa, 17 Desember 2019 - 09:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Dinkes Jakarta Barat Sediakan Serum bagi Korban Serangan Kobra Anggota Komunitas Gunungkidul Reptil Independen Dino Ahzar Setiawan saat melakukan tes untuk mengetahui jenis kelamin ular kobra yang ditangkap di wilayah Dusun Kepek I, Kepek, Wonosari. Kamis (5/12/2019)-Harian Jogja - David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Teror ular kobra terjadi di berbagai daerah, salah satunya DKI Jakarta. Warga DKI Jakarta yang mendapat gigitan ular kobra bisa mendapatkan serum anti-bisa ular di beberapa rumah sakit di Jakarta.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristi Watini mengatakan serum tersebut belum didistribusikan ke tingkat puskesmas, dan hanya beberapa rumah sakit yang menyediakan serum tersebut.

Advertisement

"Ada tujuh rumah sakit yang menyediakan serum anti-bisa ular di DKI Jakarta yakni RSUD Tarakan, RS Suyoto, RSUP Fatmawati, RSUD Cengkareng, RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), RSPI Sulianti, dan RS Fatmawati," ujar Kristi di Jakarta, Senin (16/12/2019).

Kristi mengatakan serum itu hanya dapat diberikan kepada pasien yang terbukti atau telah digigit ular berbisa, dengan penanganan medis dari rumah sakit tersebut.

Beberapa rumah sakit masih mematok biaya untuk pemberian serum anti-bisa ular itu, namun ada juga yang memberikannya secara gratis.

"Misalnya saja RSCM yang mematok harga Rp900.000 dan RS Fatmawati Rp595.000. Namun, beberapa menyediakan serum secara gratis seperti RSPI Sulianti yang menyediakan serum gratis untuk pasien BPJS," kata dia.

Ia mengimbau kepada warga yang tergigit ular kobra agar tidak panik, kemudian memasangkan bidai yang dieratkan menggunakan ikatan kain atau perban agar racun lambat menyebar.

Setelahnya, korban ditangani secara medis dengan serum anti-bisa ular, sesuai dengan kondisi korban.

"Bila penderita gigitan ular tiba di rumah sakit dalam keadaan darurat seperti syok akibat racun bisa ular, maka dokter akan segera melakukan tindakan resusitasi untuk menyelamatkan nyawa penderita," ujar Kristi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement