Advertisement
Kandang Sapi di Boyolali Bergeser 1 Meter tapi Tidak Roboh Saat Dilanda Angin Kencang
Warga dan petugas kepolisian meninjau lokasi rumah roboh di Desa Ngaren, Juwangi, Boyolali, Selasa (12/11/2019). - Ist/Polsek Juwangi
Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI -- Wilayah Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi, Boyolali dilanda angin kencang, Senin (11/11/2019). Dampaknya, ada enam bangunan roboh.
Selain itu, sebuah kandang sapi milik Rusmin, warga Dukuh Kalitlawah RT 009/ RW 003, Ngaren, Juwangi, bergeser sejauh satu meter dari tempatnya semula. Kandang berukuran 3 meter x 4 meter dengan dua ekor sapi di dalamnya itu tidak roboh.
Advertisement
Namun bangunan kandang semi permanen itu miring dan membahayakan sehingga akhirnya dirobohkan. Sementara sapi-sapinya diikat di belakang rumah.
Informasi yang diperoleh Solopos.com, jaringan Harianjogja.com, selain kandang milik Rusmin, terdapat enam rumah lain yang roboh tepat setelah angin kencang disertai hujan menerjang.
BACA JUGA
Keenamnya diketahui milik Wiro Samidi, 80; Ngatiman, 45; Waji, 42; Ngatimin, 51; Kalimin, 55; dan Marmin, 53. Sementara rumah milik Rukinem, 60, warga RT 010, RW 003 diketahui rusak berat. Rumah-rumah yang roboh itu sebagian besar merupakan rumah semi permanen berbahan kayu.
Kepala Desa Ngaren, Budiyono, mengatakan selain rumah yang roboh, sedikitnya 50 rumah lain rusak ringan. Kerusakan itu meliputi tiang yang hampir roboh maupun genting yang copot dari atap.
“Saat ini pendataan masih dilakukan, termasuk jenis bantuan yang diperlukan warga,” ujar Budiyono, Selasa (12/11/2019).
Terpisah Koordinator Assessment Bencana Tagana Boyolali, Moh. Irawan, menambahkan selain pendataan, sejumlah sukarelawan mulai berkoordinasi untuk penyaluran bantuan logistik seperti dari BPBD, Tagana, dan kepolisian.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
Advertisement
Berita Populer
- BPOM Setujui Uji Klinik Awal Vaksin TB Teknik Hirup
- Laga PSIM Jogja Sepi Penonton, Ini Pesan Van Gastel untuk Suporter
- UKDW Gelar COCOSDA 2025, Bahas Teknologi Ujaran dan AI
- DPAD DIY: Perawatan dan Restorasi Arsip Sangat Penting
- Kasus Brigadir Rizka Memanas, 9 Nama Diincar Polisi
- Operasi Thrifting Ilegal, 500 Balpres Dimusnahkan Kemendag
- Harga Emas dan Perak Diramal Pecah Rekor Baru pada 2026
Advertisement
Advertisement




