Advertisement

Pengamat: Komposisi Kabinet Indonesia Maju Ideal, tapi kok Tak Ada Susi?

Setyo Aji Harjanto
Jum'at, 25 Oktober 2019 - 00:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pengamat: Komposisi Kabinet Indonesia Maju Ideal, tapi kok Tak Ada Susi? Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Indonesia Kerja Susi Pudjiastuti tampil beda saat mengikuti upacara HUT Kemerdekaan Ke-74 RI di Istana Negara, Sabtu (17/8/2019). - Instagram @susipudjiastututi115

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Komposisi kabinet Indonesia Maju sudah cukup ideal. Menurut pengamat politik Ujang Komarudin, kalangan profesional cukup banyak mengisi posisi menteri di periode kedua Presiden Joko Widodo.

"Komposisinya, sih, sudah ideal karena banyak kaum profesional di situ. Cuma persoalannya apakah bisa bekerja baik atau tidak," kata Ujang saat dihubungi, Kamis (24/10/2019).

Advertisement

Kendati begitu, Ujang menyoroti Jokowi yang tidak kembali menarik Susi Pudjiastuti sebagai pembantunya. Padahal, kata Ujang, Susi terbilang sudah melakukan kinerja yang cukup baik sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja.

"Artinya di politik itu orang yang tidak berprestasi pun bisa jadi [menteri], orang yang berprestasi bisa tidak jadi diangkat [menteri]," ujar Ujang.

Ujang menduga Susi tidak terpilih lantaran ada nama Luhut Binsar Pandjaitan yang kembali menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi. Disinyalir, kata Ujang, Luhut berbisik ke Jokowi agar tidak memilih Susi untuk kabinet Indonesia Maju.

"Bisa jadi waktu itu Susi berkonflik dengan Luhut. Mungkin Luhut merekomendasikan kepada Jokowi supaya Susi jangan diangkat," duga Ujang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Simak! Jalur Trans Jogja Lengkap, ke UGM, UNY, Rumah Sakit dan Tempat Wisata

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement