Advertisement
KPK Mulai Menyasar Korupsi di Sektor Partai Politik

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -Tim penindakan mendapat pelatihan internal dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendalami korupsi dari sektor partai politik.
Pelatihan selama tiga hari dimulai pada Rabu (23/10) di Gedung ACLC KPK ini ditujukan untuk para penyelidik, penyidik, penuntut umum dan pegawai lain yang melaksanakan tugas di bidang penindakan.
Advertisement
Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa lembaga antirasuah memandang partai politik (parpol) sebagai entitas penting dalam sistem politik Indonesia yang keberadaannya disebutkan dalam UUD 1945.
Parpol berfungsi sebagai sarana untuk menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat agar terwakili kepentingannya dalam menentukan arah kebijakan negara.
Dalam usaha meraih suara masyarakat sebagai legitimasi menempatkan kader-kader terbaiknya dalam suatu jabatan publik, Parpol membutuhkan sumber daya dan pengorbanan yang besar dalam kompetisi yang keras dan dinamis.
"Ironisnya, keadaan ini memicu para politisi melakukan tindakan korupsi dengan menyalahgunakan wewenang atau pengaruhnya, antara lain dengan tujuan untuk mencari sumber pendanaan politik," kata Febri, Rabu (23/10/2019).
Dia tak memungkiri bahwa cukup banyak penindakan yang dilakukan tehadap politisi korup baik oleh KPK maupun penegak hukum lain.
Dalam beberapa tahun terakhir, kata dia, relatif tidak ada penurunan jumlah kasus korupsi yang dilakukan oleh politisi. Padahal, untuk mewujudkan demokrasi yang baik diperlukan peranan partai politik dan politisi yang memiliki sifat negarawan.
Dengan demikian, Febri mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan agar pegawai di Kedeputian Penindakan mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang pelaksanaan tugas dan atau kegiatan parpol serta pertanggungjawabannya.
"Harapannya, KPK dapat mendorong aktivitas perpolitikan nasional menjadi sehat, bertanggung jawab dan bebas dari korupsi," ujarnya.
Febri menuturkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 65 orang baik dari jajaran penyelidik, penyidik, penuntut Umum, Labuksi, dan pegawai lainnya di bidang penindakan.
Menurutnya, para peserta diharapkan lebih memahami mengenai latar belakang dan peranan parpol di Indonesia, asset recovery, korelasi dan kegiatan partai politik yang terkait dengan lembaga negara, manajemen keuangan dan pertanggung jawaban penggunaannya (audit).
Selain itu, adanya diklat tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman pegawai mengenai perspektif hukum dan kriminologi korelasi antara partai politik dan korupsi yang terjadi di Indonesia dan diskusi mengenai prospek permintaan pertanggungjawaban pidana dari partai politik yang terindikasi korupsi.
Pemateri akan diisi oleh para praktisi di bidangnya seperti ahli hukum tata negara dan pengamat politik, Refly Harun; Donal Fariz dari ICW; Ahli Kriminologi Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Mardjono Reksodiputro; dan Yunus Husein selaku eks Kepala PPATK.
Kemudian, Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham RI, Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri dan Dirjen Anggaran Kemenkeu RI. Selain itu, perwakilan dari sejumlah kampus juga turut mengisi duklat tersebut.
"Untuk mendapatkan gambaran yang lebih utuh, KPK juga mengundang unsur pejabat Partai Politik sebagai narasumber pelatihan ini," ujar Febri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Konflik Antarnegara Bisa Berdampak pada Harga Energi di Indonesia
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Ringan Selimuti Sejumlah Kota Besar Hari Ini Senin 30 Juni 2025
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
Advertisement
Advertisement