Advertisement
Prediksi Pengamat Politik: Dukungan ke Gerindra Bakal Tergerus kalau Merapat ke Jokowi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Partai Gerindra belakangan dirumorkan bakal merapat ke pemerintah.
Pakar politik dan pemerintahan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung Prof Asep Warlan Yusuf menilai kans pendukung loyal Partai Gerindra bisa tergerus signifikan jika kadernya masuk dalam kabinet.
Advertisement
"Ketika Gerindra bergeser dari posisi oposisi masuk ke dalam pemerintahan, mereka akan kecewa. (Pengaruhnya) Bisa jadi signifikan loh," kata Asep Warlan Yusuf saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Guru Besar Fakultas Hukum Unpar itu melihat ada dua model pendukung pada Partai Gerindra, yakni pertama adalah mereka yang hanya mendukung Prabowo dalam Pilpres 2019, tanpa melihat partainya.
Pendukung tersebut, kata dia, tidak akan terlalu peduli sikap politik yang diambil Gerindra, baik di oposisi maupun koalisi karena orientasi mereka ke pilpres, bukan pemilihan anggota legislatif.
Berbeda dengan tipe kedua, kata dia, yakni pendukung yang melihat sosok Prabowo dan Gerindra sebagai satu paket sehingga apapun langkah politik Gerindra sangat berpengaruh bagi mereka.
Ia mengatakan bukan tidak mungkin banyak kader-kader loyalis tipe kedua itu yang akan bergeser ke partai politik lain jika Gerindra mengambil langkah bergabung dengan pemerintahan.
Apalagi, kata dia, perolehan suara Gerindra di beberapa daerah unggul pada Pemilu 2019 yang didominasi pemilih yang melihat Prabowo dan Gerindra sebagai satu paket.
Meski hanya sedikit partai politik di kubu oposisi, Asep melihat kekuatan oposisi tetap akan berjalan karena masyarakat atau publik memiliki peranan mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak sejalan.
"Memang tidak ada istilah rakyat oposisi, tetapi masyarakat memang harus 'mengawal', kritis. Bantuan publik ini membuat kekuatan oposisi di parlemen akan lebih berperan," katanya.
Selain itu, kata dia, PDI Perjuangan juga telah menjalankan peran oposisi secara efektif selama sekitar 10 tahun pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"PDI Perjuangan kan pernah mengalami hal sama (oposisi) selama 10 tahunan. Tetapi, mereka tidak kehabisan energi dan sumber daya, namun justru semakin kuat," kata Asep.
Prabowo bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019), membahas masalah-masalah kebangsaan, serta membahas kemungkinan Partai Gerindra masuk dalam koalisi pendukung pemerintah.
Usai pertemuan tersebut, Prabowo secara berturut-turut melakukan safari politik ke Partai Nasdem (13/10/2019), PKB (14/10/2019) dan Partai Golkar (15/10/2019).
Sementara itu, Juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebutkan bahwa Prabowo telah menyodorkan konsepsi yang merupakan tiga poin yang disebut sebagai dorongan besar bagi Jokowi dan pemerintah.
Dahnil mengatakan dorongan besar untuk Jokowi dan pemerintahannya, meliputi ketahanan pangan, ketahanan energi, pertahanan, dan keamanan.
Menurut Dahnil, Gerindra tidak menutup diri jika konsepsi yang disodorkan itu berujung masuknya Gerindra ke koalisi partai pemerintahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
Advertisement
Advertisement