Advertisement
Kaluarga Tegaskan Akbar Alamsyah Nonton Demo Bukan Ikut Demo

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Akbar Alamsyah salah satu korban demonstrasi yang berakhir ricuh di sekitar gedung DPR/DPD/MPR RI pada 25 September 2019 pergi untuk menonton demonstrasi bukan ikut berdemonstrasi. Hal tersebut dipastikan sendiri oleh pihak keluarga.
"Keterangan temennya mereka sengaja pergi mau liat demo katanya di Slipi," kata Andre, 38, sepupu dari Akbar saat ditemui di pemakaman di wilayah Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019).
Advertisement
Andre mengatakan, Akbar pergi bertiga bersama teman-temannya Rabu (25/9/2019) malam. Mereka berangkat dari rumah temannya yang bernama Fajar di wilayah Kebon Mangga, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Ketiganya pergi menggunakan satu motor, yakni motor milik Akbar. Mereja memarkir kendaraan sebelum Palmerah.
"Mereka parkir di pinggir jalan, waktu kejadian suasana sudah rame. Akbar ikut lari posisi di belakang temennya," kata Andre.
Menurut Andre, kejadian tersebut berlangsung malam hari. Saat kericuhan terjadi Akbar dan temannya lari menghindar massa, namun posisi Akbar waktu itu terpisah dengan kedua temannya.
"Temannya yang selamat ini cerita waktu lari itu, dilihat ke belakang pertama kali Akbar masih tampak lari di belakangnya. Kedua kalinya dilihat sudah hilang, terpisah mereka karena saling menyelamatkan diri masing-masing," kata Andre.
Kepergian Akbar untuk menonton demo juga dibenarkan oleh Irawan, 25, calon kakak iparnya.
Cerita itu dia peroleh dari dua teman Akbar yang berhasil menyelamatkan diri saat kericuhan terjadi. Akbar, kata dia, diketahui berada di lokasi kericuhan dari unggahan di instagramnya @akbaralamasyah.
"Iya dia sempat posting status juga ada di lokasi demo," kata Irawan.
Kakak kandung Akbar, Fitri Ramayani mengatakan, pada 25 September 2019, Akbar sudah diingatkan untuk tidak keluar rumah karena situasi tidak aman.
"Waktu mama yang WA ngasih tau jangan keluar rumah karena lagi ada demonstrasi, tapi pesan WA cuma di-read (dibaca), tidak dibalas," kata Fitri.
Fitri mengatakan, pihak keluarga tahu Akbar berada di lokasi kericuhan dari dua temannya yang pulang selamat. Kedua temannya sudah mencari Akbar ke sejumlah tempat hingga Kamis (26/9/2019) dini hari. Mereka telah mendatangi lokasi yang mungkin Akbar ada. Bahkan keduanya sempat pulang dan menanyakan kepada pihak keluarga apakah Akbar sudah berada di rumah.
"Dari temannya itu kami tau Akbar ada di lokasi, mama saya sampai menangis histeris," kata Fitri.
Sejak hilang 26 September, pihak keluarga mencoba mencari tahu keberadaan Akbar dengan mendatangi sejumlah rumah sakit dan kantor polisi.
Nama Akbar tertulis di daftar registrasi di Kantor Polres Jakarta Barat pada Jumat (27/9/2019). Tidak lama setelah itu pihak keluarga juga mendapatkan informasi dari grup aplikasi perpesanan yang mengirim potongan gambar plang nama Jalan Kebon Mangga.
Pesan berbunyi bahwa korban belum ada keluarga yang menjenguk. Korban disebutkan tanpa identitas bernama Akbar Alamsyah dengan alamat Kebon Mangga berada. Saat itu, Akbar dirawat di Rumah Sakit Pelni, Petamburan. "Dari situ kita curiga kok ciri-cirinya mirip dengan Alam [Akbar]," kata Fitri.
Demo di DPR RI yang berakhir ricuh pada Rabu (25/9/2019) menyebabkan banyak korban berjatuhan baik dari sisi pendemo maupun petugas keamanan. Salah satu yang menjadi korban dalam demo pelajar tersebut adalah Akbar Alamsyah. Ia semula dirawat di RS Pelni, kemudian dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, lalu dirawat intensif di CICU RSPAD Gatot Subroto.
Akbar diketahui mengalami retak pada tempurung kepala dan sempat menjalani operasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Keberadaan Akbar sempat tidak diketahui pascademo pelajar 25 September 2019 dan baru diketahui pada 28 September 2019 dalam kondisi koma di rumah sakit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Tol Jogja Solo Segmen Klaten Prambanan Mulai Beroperasi 24 Jam, Mau Nyoba? Masih Gratis Loh!
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement