Advertisement
3 Dosen UGM Peroleh Penghargaan Academic Leader Award 2019

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sebanyak tiga dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) memperoleh penghargaan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui Academic Leader Award 2019.
Dilansir Antara, dua dosen UGM yang memperoleh penghargaan itu adalah Profesor Mahfud Sholihin untuk bidang sosial humaniora dan Profesor Siti Subandiyah kategori bidang pertanian. Serta satu di antaranya adalah Rektor UGM Profesor Panut Mulyono kategori dosen dengan tugas tambahan Rektor PTNBH.
Advertisement
Selain itu dosen dari perguruan tinggi lain yang memperoleh penghargaan untuk kategori dosen bidang kependidikan Profesor Didi Suryadi (UPI), bidang seni budaya Juju Masunah MHum (UPI), bidang sains Prof D Khairurrijal, bidang teknologi Prof Slamet Budijanto (IPB), bidang kemaritiman Prof Ketut Buda Artana (ITS), dan bidang kesehatan Prof Daryono Hadi (ITB).
Selanjutnya, dosen dengan tugas Tambahan Rektor PTN BLU yakni Prof Ellen Joan Kumaat (Unsrat). Kemudian dosen dengan tugas tambahan Rektor PTS yakni Prof Agustinus Purna Irawan. Kategori pemimpin Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL-Dikti) yakni Suprapto (LL-Dikti Wilayah VII Jawa Timur).
"Kemampuan memimpin menjadi modal utama bagi rektor untuk menjalankan perguruan tinggi. Terlebih, saat ini Indonesia tengah mengejar pembangunan sumber daya manusia yang unggul," ucap Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti, Ali Ghufron Mukti di Jakarta, Selasa (2/10/2019).
Dia menjelaskan SDM unggul tidak akan ada tanpa perguruan tinggi yang berkualitas. Perguruan tinggi berkualitas ada karena dosen-dosen yang andal. "Untuk membentuk iklim akademik yang kondusif, tentu dibutuhkan kepemimpinan yang baik pula," kata Ghufron.
Penghargaan Academic Leader 2019 diberikan untuk para akademisi, khususnya dosen yang telah berkontribusi dalam kemajuan dunia pendidikan tinggi Tanah Air. Adapun anugerah ini terbagi dalam dua kategori besar, yaitu kategori dosen berdasarkan bidang keilmuan yang diampu, dan kategori dosen dengan tugas tambahan sebagai pimpinan perguruan tinggi.
Dirjen Ghufron menambahkan, penghargaan itu juga mendorong agar dosen fokus kepada bidang keilmuannya sehingga menjadi panutan bagi rekan sejawatnya.
Menurut dia, selama ini tak sedikit dosen justru lebih mengejar karier untuk jabatan struktural. Padahal, tugas pokoknya adalah pada pengembangan keilmuan, meliputi pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
"Kesadaran untuk karier akademik dan pemimpin di bidang keilmuannya kami bangun melalui apresiasi malam ini. Bagi para rektor kami lihat mereka yang mampu membawa perubahan dan lompatan bagi kemajuan institusinya," terang Ghufron.
Direktur Karier dan Kompetensi SDM Iptek dan Dikti, Bunyamin Maftuh megatakan, penilaian Academic Leader Award 2019 mempertimbangkan empat kemampuan seorang pemimpin, meliputi pemimpin yang visioner (visionary), menginspirasi (inspiring), mendorong atau memotivasi (encouraging), serta unggul (excellent).
"Kandidat harus memiliki visi ke depan, karyanya menjadi rujukan bagi orang lain, memiliki kemampuan manajemen mumpuni untuk menghadirkan tata kelola yang baik, serta unggul dalam akademik juga inovasi. Para kandidat terbaik yang telah tersaring dan kami beri penilaian," terang Bunyamin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
Advertisement

Hari Ini, Sedayu dan Kota Jogja Kena Giliran Mati Listrik
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Tiba di Indonesia, Sapi Impor Australia untuk Dukung MBG
- Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
- Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
- 65 Ribu Warga Gaza Meninggal Akibat Serangan Israel
- Prakiraan BMKG, Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- Ratusan Siswa di Garut Diduga Keracunan Makanan MBG
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
Advertisement
Advertisement