Advertisement
Kemendagri: Stabilitas Politik Dalam Negeri Terkendali

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri memastikan stabilitas politik nasional masih aman dan terkendali, meski ada sejumlah insiden yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan.
Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri, mengatakan bahwa situasi di Indonesia masih terkendali, meski terjadi beberapa demonstrasi, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), dan dinamika dalam menyalurkan aspirasi politik.
Advertisement
“Pemerintahan di dalam negeri, mulai dari pusat sampai dengan provinsi dan kabupaten/kota, hingga kecamatan dan desa, masih tetap berjalan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pembangunan juga masih berjalan normal,” katanya melalui keterangan resmi, Kamis (26/9/2019).
Tjahjo menuturkan, perkembangan teknologi membantu pemerintah dan aparat penegak hukum mendeteksi pelaku aksi anarkis. Pasalnya, saat ini sudah ada beberapa CCTV yang dapat diakses untuk mengetahui kejadian di lapangan.
Menurutnya, masyarakat tidak boleh terprovokasi dengan informasi hoax, adu domba yang memecah belah, dan kebencian.
“TNI dan intelijen sudah mengetahui siapa yang bermain, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” ujarnya.
Dia juga mengimbau seluruh pemangku kepentingan menahan diri dalam melakukan aksi melanggar hukum.
“Mari tegakkan aturan tata negara sesuai konstitusi. Seluruh rakyat Indonesia dipastikan akan melawan kelompok yang ingin menempuh cara inkonstitusional,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Stabilkan Harga, Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Soal Kecelakaan di Bromo, Kemenhub Tunggu Hasil Investigasi KNKT
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Pemerintah Alokasikan Rp9 Triliun Untuk Perbaikan Jalan Inpres
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Airlangga: Lima Program Prioritas Presiden Bisa Tampung 3 Juta Lebih Pekerja
- Transparansi Pemilu, DPR Pertanyakan Dokumen Capres yang Dibatasi
Advertisement
Advertisement