Advertisement
Rp1,3 Miliar Digelontorkan untuk Operasional Pemadaman Karhutla di Jambi
Petugas memadamkan lahan yang terbakar di kawasan Aia Pacah, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (21/9/2019). - ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Advertisement
Harianjogja.com, JAMBI--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi telah menggelontorkan anggaran untuk kegiatan operasional pemadaman karhutla senilai Rp1,3 miliar ke delapan kabupaten.
Kepala BPBD Provinsi Jambi Bachyuni di Jambi, Selasa mengatakan dana sebesar Rp1,3 miliar tersebut digunakan untuk operasional personil TNI, POLRI, BPBD, Mangala Agni dan yang lainnya dan kita bagi ke delapan kabupaten dengan besaran kisaran Rp200 juta, Rp100 juta sesuai dengan kondisi daerahnya.
Advertisement
Dia menegaskan dana tersebut di berikan ke daerah untuk dipergunakan biaya makan, konsumsi kesehatan dan yang lainnya serta kebutuhan lapangan. Terkait dana sebesar Rp13 miliar yang diajukan ke pusat masih dalam tahap revisi dan diperbaiki.
Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo memimpin langsung Rapat koordinasi (Rakor) penanggulangan dan pencegahan Kebakaran hutan dan lahan (Kahutla) di Provinsi Jambi.
BACA JUGA
Doni Monardo didampingi Gubernur Jambi Fachrori Umar, Pangdam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, serta Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis memimpin Rakor Kahutla aula rumah dinas gubernur Jambi, Senin malam.
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo usai memimpin rapat mengatakan, untuk Kahutla di Provinsi Jambi tahun ini adalah yang terparah dengan indeks pencemaran udara lebih tinggi dibandingkan dengan 2015 lalu.
Jambi tahun ini tingkat indeks pencemaran udara lebih tinggi pada tahun ini bila dibandingkan dengan 2015 lalu, ini dikarenakan luas lahan gambut yang terbakar lebih luas tahun ini. Doni juga menegaskan bahwa semua lahan yang terbakar di Provinsi Jambi 99 persen itu adalah ulah manusia.
Diharapkan besok masih bisa dilakukan upaya hujan buatan terutama di titik hotspotnya masih banyak, tetapi itu tidak akan mudah ketika garam ditabur di atas lahan yang terbakar belum tentu hujannya turun di wilayah yang harapkan karena adanya faktor cuaca yaitu angin.
Kepala BNPB Doni Monardo juga berpesan kepada kepala daerah agar dapat mengajak seluruh komponen yang ada untuk dapat mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan sejak dini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
- KPK Geledah BI-OJK, Anggota DPR Rajiv Diperiksa dari Laporan PPATK
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Tambang Ilegal Rusak 4.000 Hektare IKN, Pelaku Wajib Reforestasi
- 18 Kandidat Lolos, Lelang 6 Jabatan Eselon II Bantul Tunggu Bupati
- KPK Geledah BI-OJK, Anggota DPR Rajiv Diperiksa dari Laporan PPATK
- Revitalisasi Rampung, 400 Pedagang Pasar Terban Pindah Akhir Tahun
- Klasemen Liga Prancis, PSG Geser Marseille
- Seleksi Sekda Temanggung Dibuka, Bupati Dorong ASN Mendaftar
- Honda Big Wing, Fasilitas Premium untuk Pecinta Motor Besar Honda
Advertisement
Advertisement




