Advertisement

KPPBC Kudus Temukan Sejumlah Rumah Jadi Lokasi Pengemasan Rokok Ilegal

Newswire
Jum'at, 20 September 2019 - 16:07 WIB
Nina Atmasari
KPPBC Kudus Temukan Sejumlah Rumah Jadi Lokasi Pengemasan Rokok Ilegal Pekerja melinting rokok sigaret kretek di salah satu industri rokok di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (31/5). - Antara/Destyan Sujarwoko

Advertisement


Harianjogja.com, KUDUS-- Pemberantasan rokok ilegal terus dilakukan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Cukai Kudus, Jawa Tengah.

Instansi ini berulang kali mengungkap kasus pelanggaran rokok ilegal yang memanfaatkan rumah warga sebagai tempat untuk pengemasan rokoknya hingga siap diedarkan dengan tujuan untuk mengelabuhi petugas.

Advertisement

"Selama ini memang sering kali ditemukan produksi rokok ilegal memanfaatkan bangunan tempat tinggal rumah warga, termasuk pengungkapan kasus rokok ilegal terbaru juga memanfaatkan rumah warga," kata Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi KPPBC Kudus, Dwi Prasetyo Rini, di Kudus, Jumat (20/9/2019).

Ia berharap, penegakan aturan soal pemberantasan rokok ilegal serta sosialisasi dari pemerintah daerah dapat menekan angka kasus ini.

Setiap ada peredaran rokok ilegal, maka negara dirugikan karena tidak membayar cukai, pajak pertambahan nilai (PPN) hasil tembakau, dan pajak rokok.

Misal, kasus pengungkapan rokok ilegal di Desa Robayan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, pada Rabu (18/9/2019), di mana ditemukan 200.600 batang rokok ilegal.

Setelah dilakukan penghitungan di tempat itu, maka potensi kerugian negaranya mencapai Rp94,7 juta. Adapun nilai rokok yang berhasil disita petugas sekitar Rp143,43 juta.

Meskipun penindakan terhadap pelanggaran pita cukai rokok di Kabupaten Jepara berulang kali digelar, ternyata masih saja ditemukan kasus pelanggaran serupa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 11:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement