Advertisement
Gunakan Mandau dan Mesin Rumput untuk Membuka Lahan, Petani Kaltara Bantah Bakar Lahan
Ilustrasi. /Bisnis-Bisnis - Paulus Tandi Bone
Advertisement
Harianjogja.com, TANJUNG SELOR - Kebakaran lahan terjadi di sejumlah wilayah hutan di Indonesia. Sejumlah petani yang ditemui di kawasan pedalaman dan pinggir Jalan Lintas Kalimantan di Kaltara, Sabtu (14/9/2019), membantah mereka telah bakar lahan untuk membuka areal pertanian.
Dilaporkan di Tanjung Selor, Sabtu sejumlah petani yang ditemui di pedalaman Sungai Kayan, tempatnya di Desa Antutan Bulungan membantah bakar lahan karena petani membuka lahan dengan menyemprotkan racun rumput (herbisida) dalam membuka lahan.
Advertisement
Sebagian petani menggunakan mandau dan mesin rumput untuk membuka lahan.
Petani tersebut mengakui bahwa sudah beberapa tahun terakhir pihak pemerintah kabupaten sudah mensosialisasikan tentang larangan membuka lahan dengan pembakaran.
BACA JUGA
Hal senada disampaikan petani di pinggir jalan Lintas Kalimantan antara Tanjung Selor-Pimping.
Tetapi ada beberapa kawasan tampak bekas terbakar, menurut mereka bisa jadi terbakar karena ada warga yang membuat puntung rokok.
Berdasarkan kajian pakar kehutanan, bahwa kawasan hutan sekunder lebih rawan terbakar saat kemarau karena lantai hutan tidak lembab lagi.
Justru lantai hutan yang hanya tinggal semak itu seperti sekam yang menanti pemetik api baik oleh ulah manusia atau secara alami karena gesekan ranting saat kemarau.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kemarin menyatakan hanya ada 12 titik panas (hot spot) di Kaltara sedangkan provinsi lain puluhan hotspot sehingga kabut asap di Kaltara diduga adalah kiriman.
Justru ada tudingan bahwa banyak perusahaan perkebunan membuka lahan (land clearing) dengan pembakaran karena secara ekonomis sangat murah.
Jika membuka lahan secara manual maka butuh dana Rp10 juta per hektare, yakni bayar operator dan sewa alat berat, serta BBM namun dengan pembakaran hanya butuh satu botol minyak tanah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
Advertisement
1.154 KPM di Bantul Terima Bansos Sembako Sapa Tahap IV
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hadapi Libur Nataru di DIY, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Jumat 19 Desember 2025
- Rembugan Bahas Pendaftaran Tanah, Tingkatkan Kapasitas ASN
- Menteri Nusron Jadikan Reforma Agraria Solusi Penguasaan Tanah Adil
- Jadwal Lengkap KRL Solo-Jogja Jumat 19 Desember 2025
- Rapat Koordinasi GTRA Kota Jogja Susun Program Reforma Agraria 2026
- Jadwal Lengkap KA Bandara YIA Jumat 19 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




