Advertisement
Polri Tetapkan Tersangka Kasus Aksi Anarkistis di Papua dan Papua Barat Jadi 78 Orang
                 Suasana aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Kamis  29 Agustus 2019. - Antara/Dian Kandipi
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Kepolisian mengambil tindakan tegas pada aksi kerusuhan di papua. Polri menetapkan 78 warga Papua dan Papua Barat sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana pada aksi yang berujung anarkis beberapa waktu lalu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengungkapkan untuk wilayah Papua, total tersangka ada 57 orang yang terdiri dari 33 orang tersangka di wilayah Jayapura, 10 tersangka di Timika dan 14 tersangka di Deiyai.
Advertisement
Sementara itu, untuk aksi anarkis yang terjadi di wilayah Papua Barat total jumlah tersangka ada 21 orang dengan perincian 7 tersangka di wilayah Sorong, 5 tersangka di Fakfak, dan 9 orang tersangka di Manokwari.
"Jadi sampai hari ini, jumlah tersangka atas aksi anarkis yang terjadi beberapa waktu lalu baik di Papua Barat maupun di Papua, totalnya 78 orang tersangka," tutur Dedi, Kamis (5/9/2019).
BACA JUGA
Dedi menjelaskan penyidik akan terus mengembangkan perkara tersebut.
"Kasus ini akan terus dikembangkan oleh penyidik untuk didapatkan tersangka baru yang diduga kuat terlibat aksi anarkis di Papua Barat dan Papua beberapa waktu lalu," kata Dedi.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Luis Suazo Ancam Indonesia & Brasil di Grup H U-17
 - Penertiban Pantai Sepanjang Gunungkidul Dimulai
 - Emas, Cabai, dan Beras Jadi Pendorong Utama Inflasi Oktober 2025
 - Tenang tapi Memikat, 5 K-Drama Ini Rayakan Pesona Introvert
 - Mas Jos Dorong Warga Gunungketur Mandiri Kelola Sampah
 - Mash Moshem Tebar Inspirasi Bisnis Kecantikan di IdeaFest 2025
 - Persijap Kalah Lagi, Malut United Raih Kemenangan Kelima Beruntun
 
Advertisement
Advertisement



            
