Advertisement
Banyak Kasus Rabies, Rejang Lebong Kekurangan Vaksin

Advertisement
Harianjogja.com, REJANG LEBONG - Dalam rangka memberikan vaksinasi massal, petugas Pusat Kesehatan Hewan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, saat ini membutuhkan ribuan dosis vaksin Hewan Penular Rabies (HPR).
Kepala UPTD Puskeswan Curup drh Firi Asdianto di Rejang Lebong, Selasa (3/9/2019), mengatakan saat ini program vaksinasi HPR dalam 15 kecamatan sejak pertengahan Agustus lalu sudah dihentikan karena stok vaksin oleh Pemprov Bengkulu dan Pemkab Rejang Lebong belum ada.
Advertisement
"Seharusnya pada Bulan September ini jumlah HPR yang sudah di vaksin mencapai 10.000 ekor, tetapi sekarang baru 3.100 ekor atau sesuai dengan jumlah stok yang kita terima dari pemerintah pusat," ujar dia.
Akibat ketiadaan stok vaksin ini maka layanan vaksinasi hanya yang sifatnya mendesak atau darurat seperti adanya kasus gigitan HPR sehingga mengharuskan adanya vaksinasi di wilayah tertentu, dengan jumlah stok yang ada antara 100-200 dosis.
Penyiapan vaksin untuk kondisi darurat ini sangat penting. Salah satu contohnya ialah pada akhir Agustus lalu terjadi gigitan HPR yang dinyatakan suspect rabies di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, dengan jumlah korban gigitan sebanyak tiga orang.
Pihaknya yang tidak ingin terjadi penyebaran rabies kemudian melakukan vaksinasi massal dalam dua desa yakni Desa Kampung Melayu dan Desa Sentral Baru yang posisinya berbatasan langsung. Selain itu tiga warga yang menjadi korban gigitan juga mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) oleh petugas Dinas Kesehatan Rejang Lebong.
Sementara itu, kegiatan vaksinasi massal HPR baik jenis anjing, kucing maupun kera ini dihentikan sementara sambil menunggu datangnya kiriman vaksin pengadaan dari Pemprov Bengkulu dan Pemkab Rejang Lebong.
"Kalau untuk pengadaan dari APBN nampaknya tidak ada tambahan lagi, hanya 3.100 dosis yang mereka kirimkan pada Mei lalu dan saat ini sudah habis dipakai. Kami masih menunggu pengadaan dari Pemprov Bengkulu berkisar 7.000-an dosis dan pengadaan dari Pemkab Rejang Lebong sebanyak 2.200 dosis," ujarnya.
Pengadaan vaksin HPR di wilayah itu kata Firi Asdianto seyogyanya mencapai 70 persen atau berkisar 21.000 dosis dari populasi HPR yang ada di Rejang Lebong yang berkisar 30.000 ekor, namun pengadaannya baik dari APBN, provinsi dan kabupaten setiap tahunnya baru berkisar 17.000-an dosis saja.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement