Advertisement
Serangan Drone Israel Dinilai Bentuk Deklarasi Perang
Drone. Pesawat tanpa awak. - dronewars.net
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan negaranya memiliki hak untuk membela diri dan menyebut serangan pesawat tak berawak Israel sebagai deklarasi perang di tengah meningkatnya ketegangan antara Hisbullah dan Israel.
Militer Israel menyatakan komando wilayah utara tengah siaga satu di perbatasan dengan Suriah dan Lebanon. Sementaa itu, Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri mendesak para diplomat untuk membantu mencegah "eskalasi berbahaya."
Advertisement
Setelah dua drone Israel ditembak jatuh pada hari Minggu di pinggiran selatan Beirut, yang didominasi oleh Hizbullah, gerakan yang didukung Iran itu menunggu tanggapan dari Israel.
Dalam pidatonya pada hari Minggu, pemimpin Hisbullah yang bersenjata berat, Sayyed Hassan Nasrallah mengeluarkan ancaman paling keras kepada musuhnya tersebut dan mengatakan pesawat itu telah meluncurkan tahapan serangan baru
BACA JUGA
Israel belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak Beirut. Nasrallah menyebutnya sebagai serangan Israel pertama di Lebanon sejak kedua belah pihak berperang selama sebulan pada 2006.
Hanya beberapa jam kemudian, sebuah faksi Palestina mengatakan pesawat tak berawak Israel telah menyerang posisi militer yang dipegangnya di lembah Bekaa Lebanon sebelum fajar kemarin.
“Apa yang terjadi mirip dengan deklarasi perang yang memungkinkan kami untuk menggunakan hak kami untuk mempertahankan kedaulatan kami,” kata Aon seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (27/8/2019).
“Kami adalah orang-orang yang mencari perdamaian, bukan perang, dan kami tidak menerima siapa pun yang mengancam kami dalam perang apa pun,” katanya.
Aoun membahas “serangan Israel” dengan Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon, Jan Kubis kemarin. Dia mengatakan kepada Kubis bahwa serangan di pinggiran Dahyeh dan di Bekaa itu melanggar Resolusi 1701 Dewan Keamanan AS yang mengakhiri perang pada Juli 2006.
Aoun dan Hariri meminta Dewan Pertahanan Tinggi Lebanon untuk bertemu pada hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Serangan Beruang Meningkat, Jepang Izinkan Polisi untuk Menembak
- PBB Khawatirkan Keselamatan Warga Sipil Akibat Perang di Sudan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
Advertisement
Dua Hari Abrasi Pantai Trisik, Empat Bangunan Milik Warga Rusak
Advertisement
Deretan Makanan Khas Italia yang Tak Kalah Lezat dari Pizza
Advertisement
Berita Populer
- Minuman Alami Pereda Refluks Asam Lambung
- Kapasitas Produksi Garam di Pantai Sepanjang Terus Ditingkatkan
- Operasi Zebra Digelar Jelang Libur Nataru 2025
- Siasat Bantul Jaga Pembangunan di Tengah Ketidakpastian Anggaran
- Ombudsman DIY Pastikan Tersangka Pencabulan di Patuk Ditahan
- Bos JDT Tanggung Seluruh Biaya FAM ke CAS
- Ribuan Triliun Dana Perbankan Mengucur ke Perusahaan Perusak Hutan
Advertisement
Advertisement



