Advertisement
Hampir Semua Kebakaran Hutan dan Lahan karena Ulah Manusia
Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin berusaha memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di Desa Kayu Arehh, Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, Minggu, (18/8/2019). - Antara/Ahmad Rizki Prabu
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Ulah manusia menjadi penyebab utama kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal ini diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dalam rapat koordinasi khusus di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Menkopolhukam Wiranto saat membuka rapat terlebih dahulu menyebut dari data BNPB, penyebab karhutla 99 persen karena faktor manusia dan 1 persen karena alam.
Advertisement
Doni membeberkan dari data yang BNPB kumpulkan, provinsi terdampak kebakaran hutan terbesar terjadi di Riau, Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Kemudian jumlah yang terbakar dari laporan periodik sesuai pantauan satelit hingga 31 Juli, sebanyak 135.000 hektare. Sementara itu, dari data SiPongi KLHK, pada hari ini terpantau ada 61 titik api di beberapa daerah.
“Seperti yang Bapak Menko sampaikan tadi, penyebab kebakaran 90 persen adalah manusia,” ujar Doni.
Dalam rakorsus yang digelar Menkopolhukam kali ini terfokus pembahasan untuk antisipasi puncak kemarau panjang pada Agustus dan September. Diharapkan titik api yang muncul di sejumlah daerah bisa dikurangi sebanyak mungkin.
Rakornas ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya.
Kemudian, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Kabarhakam Polri Komjen Condro Kirono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaludin, dan Kepala Badan Restorasi Gambut (GRB) Nazir Foead, dan perwakilan kementerian/lembaga terkait.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling di Kota Jogja Hari Ini
- Jalur Trans Jogja Hari Ini, Malioboro-Tugu Jogja-Prambanan
- Jadwal Layanan SIM Corner, Rabu 29 Oktober 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya Tujuan Bantul dan Gunungkidul
- Tarif dan Jadwal DAMRI Semarang Jogja PP, Rabu 29 Oktober 2025
- Pemkab Bantul Tindak Lanjuti Rekomendasi ORI Soal Sampah
- Subsidi Dicabut! Penjualan Mobil Listrik AS Anjlok 60 Persen
Advertisement
Advertisement




