Advertisement
3 Opsi Politik Gerindra Pasca-Pilpres, Ada Pilihan Berkoalisi dengan Jokowi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Ada tiga opsi yang bisa dipilih Partai Gerindra terkait sikap politiknya ke depan.
Partai Gerindra menyiapkan tiga opsi sikap politik pasca-Pemilu 2019 yaitu bergabung dalam pemerintahan Jokowi-Ma'rif, koalisi di parlemen, atau menjadi oposisi dengan melakukan pengawasan.
Advertisement
"Opsinya ada macam-macam, yaitu koalisi di pemerintahan, koalisi di parlemen, atau menjadi oposisi di luar pemerintahan untuk melakukan pengawasan dan itu hal yang mulia," kata Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (9/8/2019).
Dia mengatakan, dari ketiga opsi itu, semuanya sangat memungkinkan untuk dipilih Gerindra, tergantung kontribusi apa yang bisa diberikan untuk bangsa dan negara.
Menurut dia, kalau Gerindra di dalam pemerintahan namun tidak berkontribusi bagi rakyat dan justru melakukan korupsi, maka lebih baik partainya di luar pemerintahan dengan memberikan kritik yang konstruktif.
"Sebaliknya, kalau di luar pemerintahan namun cuma bisa teriak-teriak dan tidak bisa berikan masukan konstruktif, itu tidak baik," ujarnya.
Namun Riza menginginkan agar masyarakat jangan meributkan apakah Gerindra di dalam atau di luar pemerintahan, namun bagaimana berkontribusi besar untuk bangsa dan negara.
Dia menjelaskan, kalau Gerindra di dalam pemerintahan, ingin agar visi-misi serta program Prabowo-Sandiaga bisa diimplementasikan untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Kalau Gerindra di luar pemerintahan, kami mau koreksi pemerintah agar ke depan lebih baik," katanya.
Dia mengatakan, ada berbagai macam keinginan akar rumput Partai Gerindra terkait sikap politik partai tersebut ke depannya.
Menurut dia, ada yang menginginkan agar Gerindra berada di dalam pemerintahan agar bisa mewujudkan visi-misi dan program, dan ada yang ingin berada di luar pemerintahan agar memberikan koreksi pada pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Pekerja di DIY Dukung SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Alasannya
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement