Advertisement
Tol Solo-Jogja Akan Menggusur 6 Hektare Lahan Pembenihan Padi di Boyolali
Seorang pekerja mengoperasikan traktor di lahan pembenihan padi Banyudono, Boyolali, Senin (29/7/2019). (Solopos - Akhmad Ludiyanto)
Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI -- Lahan pembenihan padi seluas enam hektare (ha) di Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono, Boyolali, bakal terkena dampak pembangunan jalan tol Solo-Jogja.
Sebagaimana diketahui, Desa Kuwiran menjadi salah satu akses tol Solo-Jogja. Di Kuwiran akan dibangun simpang di jalan Solo-Semarang kawasan barat Mapolsek Banyudono.
Advertisement
Di kawasan ini terdapat 6 ha lahan pembenihan padi milik Kebun Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (KBTPH) Banyudono di bawah Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah. Lima hektare berada di sisi selatan dan 1 ha berada di sisi utara Jalan Solo-Semarang.
Koordinator KBTPH Banyudono, Suwarto, mengatakan hasil panen padi pada kedua lahan ini diolah menjadi benih padi untuk menyuplai kebutuhan benih petani rakyat di Banyudono dan sekitarnya serta perusahaan pertanian.
BACA JUGA
“Lahan pembenihan ini kalau panen menghasilkan sekitar lima hingga ton gabah basah per hektare yang kemudian dikeringkan menjadi benih sekitar empat ton per hektare. Biasanya benih dibeli masyarakat Banyudono dan sekitarnya, bahkan sampai ke Colomadu,” ujarnya saat ditemui JIBI/Solopos di lahan tersebut, Senin (29/7/2019).
Jika lahan ini sebagian atau semuanya terkena proyek tol Solo-Jogja, produksi benih KBTPH Banyudono akan berkurang atau malah tidak ada sama sekali. Soal lahan pengganti atau rencana relokasi, Suwarto mengatakan sampai saat ini belum mengetahui.
Dia mengaku belum mendapat pemberitahuan resmi dari atasannya mengenai rencana pembangunan tol yang akan mengenai lahan tersebut. “Sampai sekarang belum ada pemberitahuan dari atasan kami yang berkantor di Solo. Jadi, apakah nanti ada relokasi atau lahan pengganti kami tidak tahu. Kami di sini kan hanya koordinator yang ikut kebijakan atasan. Bahkan sosialisasi mengenai jalan tol pun kami belum tahu,” imbuhnya.
Seperti diberitakan, sekitar 80 ha lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) di wilayah Boyolali akan terkena dampak pembangunan jalan tol Solo-Jogja. Sementara itu, total lahan Boyolali yang akan terkena dampak pembangunan jalan bebas hambatan itu sekitar 119 ha.
Di Boyolali, proyek akan melintasi sembilan desa di dua kecamatan yakni Banyudono dan Sawit. Di Banyudono, jalan tol akan melintasi wilayah desa Banyudono, Batan, Kuwiran, Sambon, dan Jembungan. Sedangkan di Kecamatan Sawit akan melintasi Guwokajen, Bendosari, Jatirejo, dan Kateguhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Bus KSPN dari Malioboro ke Parangtritis Beroperasi, Tarif Rp12.000
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Sabtu 20 Desember 2025
- Jadwal Lengkap KRL Solo-Jogja Sabtu 20 Desember 2025
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Sabtu 20 Desember 2025
- BMKG Prediksi Hujan di Sejumlah Wilayah DIY Sabtu 20 Desember 2025
- Keraton Jogja Memperkuat Tertib Administrasi Tanah Kasultanan
- Dari Lahan Sempit, Warga Jogja Kembangkan Usaha Ternak Tikus Mencit
- Siswa dari 106 Kabupaten di 27 Provinsi Daftar SMA Kolese De Britto
Advertisement
Advertisement



