Advertisement

Menelusuri Siapa Dalang Pertemuan Jokowi-Prabowo di MRT

Stefanus Arief Setiaji
Selasa, 23 Juli 2019 - 12:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Menelusuri Siapa Dalang Pertemuan Jokowi-Prabowo di MRT Presiden Joko Widodo (kedua kiri) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berjalan bersama di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). Kedua kontestan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 lalu ini bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan selanjutnya naik MRT dan diakhiri dengan makan siang bersama. - ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Dua tokoh bangsa yang baru saja bertarung dalam persta demokrasi yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto telah bertemu, Sabtu (13/7/2019). Dipilihnya lokasi pertemuan yakni di Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) di Lebak Bulus pun seakan jauh dari perkiraan masyarakat.

Keduanya lantas naik MRT menuju ke Stasiun MRT di Senayan untuk melanjutkan dengan makan siang di salah satu pusat belanja.

Advertisement

Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, mengatur pertemuan kedua tokoh itu sebenarnya bukan sesuatu yang sulit.

Awalnya, Pramono bercerita Prabowo Subianto ingin ikut menjemput Jokowi saat turun dari kendaraan.

“Sebenarnya kalau dari kedua tokoh sendiri itu sama sekali tidak ribet. Bahkan Pak Prabowo, kebetulan saya yang menjemput dengan Pak Budi Gunawan, Pak Prabowo menanyakan nanti Presiden dimana saya mau ikut jemput. Jadi Pak Prabowo itu mau ikut jemput Presiden ketika turun dari mobil. Saya bilang jangan, pokoknya nanti kita atur aja, nanti ketemunya juga,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Selasa (23/7/2019).

Meski mudah, Pramono mengakui bahwa ada saja yang hal yang menghalangi ketika niat dua tokoh itu untuk bertemu.

Misalnya, Pramono mencontohkan soal munculnya pemberitaan agar pertemuan antara Jokowi dan Prabowo menjadi bagian dari kesepakatan untuk memulangkan tokoh Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Kendati demikian, kata Pramono selama kedua tokoh itu bertemu dan melakukan pembicaraan yang diketahui tidak ada satu pun membicarakan soal kepulangan Habin Rizieq itu.

“Sebagai contoh misalnya ada syarat-syarat, misalnya syarat tentang Habib Rizieq itu kan sangat kuat. Padahal tidak pernah ada pembicaraan syarat itu. Dan pada saat pertemuan juga tidak ada syarat-syarat. Jadi, kedua tokoh yang memang sudah saling mengenal lama, dua kali berkompetisi bersama-sama. Sudah sama-sama ingin bertemu, tetapi kan memang barrier-nya ada saja. Tapi Alhamdulillah kemarin bertemu, dan tentunya ada yang mengerjakan untuk pertemuan tersebut,” katanya.

Soal siapa saja yang berperan dalam pertemuan antara Jokowi dan Prabowo itu, Prabowo tidak merinci.

“Selalu dalam peristiwa politik besar, begitu dua tokoh yang sangat ditunggu-tunggu, banyak orang yang berkeinginan menjadi deal maker. Dan ini kan pasti dari dua belah pihak ada. Makanya kemudian kenapa kita seperti yang saya sampaikan, bekerja dalam senyap, yang tahu ya Pak Jokowi dan beberapa orang yang diutus oleh beliau.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 06:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement