Advertisement
Jumlah Kereta Api Makin Banyak, Tahun Ini PT KAI Tambah 886 Unit Baru

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Perbaikan pelayanan terus dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero). Kekinian, PT KAI akan kembali mendatangkan tambahan unit kereta pada akhir tahun ini guna menambah maupun meremajakan armada.
Direktur Utama Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro mengatakan sedang memesan sebanyak 886 unit kereta yang akan digunakan untuk menambah kapasitas angkut. Dia berharap pesanan kereta tersebut bisa segera terealisasi, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan layanan KA.
Advertisement
"[Kereta] kami tambah lagi. Nanti akhir tahun ini akan ada tambahan yang masuk, karena terus dikerjakan bertahap," katanya usai meresmikan Skybridge Stasiun Batu Ceper, Kamis (18/7/2019).
Dia menambahkan dari 886 unit kereta yang dipesan, tahap pertama sebanyak 438 unit kereta sudah dioperasikan pada saat masa Angkutan Lebaran 2019. Namun, dia tidak menjelaskan jumlah pasti unit kereta yang akan didatangkan pada akhir 2019.
Edi menuturkan penambahan armada kereta baru yang difungsikan, untuk menambah atau mengganti kereta yang sudah tidak layak operasi. Sejak Juli 2018, KAI telah menambah 310 kereta dengan perincian 132 Kereta Eksekutif, 116 Kereta Ekonomi, 6 Kereta Luxury 2, serta 56 Kereta Makan dan Pembangkit.
Sebelumnya, dia sedang mempersiapkan penambahan kapasitas. Keterbatasan KAI adalah angkutan jarak jauh dengan one man one seat, apabila semuanya terisi bangkunya habis dan tidak bisa ditambah lagi jika permintaan tinggi.
Dia telah meningkatkan kapasitas dengan menambahkan frekuensi perjalanan KA pada simpul wisata atau relasi padat. Contohnya, KAI telah menambah KA yang beroperasi pada relasi Jakarta-Bandung dari semula hanya 8 KA atau 16 trip per hari, sekarang mencapai 15 KA atau 30 trip per hari.
Di sisi lain, lanjutnya, relasi lain yang sering mendapat penumpang cukup tinggi adalah yang mengarah ke Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang. Bahkan, relasi arah Bandung jalur Selatan juga selalu penuh karena banyak destinasi wisata yang melalui jalur tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Segini Gaji dan Tunjangan PPPK Paruh Waktu
- OJK Ingatkan Suntikan Likuiditas Rp200 Triliun Belum Jamin Dorong Kredit
- Mahfud MD Ingatkan Polri Perbaiki Citra Pasca Aksi Kekerasan
- DPR Pastikan Belum Terima Surat Presiden Soal Pergantian Kapolri
- Pembunuh Charlie Kirk Dikabarkan Memiliki Riwayat Penyakit Mental
Advertisement

Kawan Kompak Perkuat Dukungan untuk Pasien Psoriasis dan Vitiligo
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Ketua MA Nepal Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Sementara
- Tinjau Dampak Bencana, Prabowo Kunjungi Korban Banjir Bali
- Rusia Diguncang Gempa Magnitudo 7,4, Ini Penyebabnya
- PBNU Desak KPK Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji, Ini Alasannya
- Sejuta Lebih Warga Palestina Menolak Dievakuasi ke Wilayah Selatan Jalur Gaza
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
- Respons 7 Desakan Darurat Ekonomi, Luhut Temui Aliansi Ekonom
Advertisement
Advertisement