Advertisement
3 Negara ini Sebut Kesepakatan Nuklir Iran 2015 Terancam Kandas
Trump dan Rouhani - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, PARIS—Tiga Negara terdiri atas Prancis, Inggris dan juga Jerman mengatakan disibukkan oleh peningkatan ketegangan di kawasan Teluk Persia serta risiko gagalnya kesepakatan nuklir Iran 2015.
Ketiga negara itu menyeru semua pihak untuk melanjutkan dialog. Negara-negara Eropa dalam pernyataan bersama menyebutkan bahwa sanksi baru AS terhadap Iran dan keputusan Iran untuk tidak lagi mematuhi beberapa komitmennya dapat menghancurkan kesepakatan, yang ditandatangani genap empat tahun pada hari ini.
Advertisement
"Risikonya sedemikian rupa sehingga perlu bagi para pemangku kepentingan untuk memecahkan dan mempertimbangkan kemungkinan konsekuensi tindakan mereka," bunyi pernyataan bersama yang dirilis kantor kepresidenan Prancis, Minggu (14/7/2019).
"Kami percaya bahwa tiba saatnya untuk bertindak secara bertanggung jawab dan mencari cara untuk menyudahi eskalasi ketegangan dan kembali melakukan dialog."
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
- Banjir Besar Menerjang AS dan Kanada, Puluhan Ribu Mengungsi
Advertisement
Kementerian Komdigi Siapkan Genset Pulihkan Jaringan Telekomunikasi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- LPS Bantu Pemeriksaan dan Sembako Gratis untuk Masyarakat Sleman
- Upaya Kolaboratif Ahmad Luthfi Genjot Investasi Menuai Apresiasi
- Pegawai PPPK Bantul Terima SK Baru dalam Apel Besar 2025
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- 75 Tahun Transmigrasi: Dari Revitalisasi Menuju Transformasi
- Kemenhub Inspeksi 257 Bandara Pastikan Angkutan Nataru Lancar
- Harga Cabai di Pasar Tradisional Bantul Turun, Penjualan Masih Lesu
Advertisement
Advertisement




