Advertisement
Jokowi Butuh Menteri Pemberani

Advertisement
Harianjogja.com, BOGOR - Presiden terpilih Joko Widodo membutuhkan menteri-menteri yang berani untuk mereformasi birokrasi seluruh lini pemerintahan.
Presiden di SICC Sentul Bogor, Minggu (14/7/2019), mengatakan birokrasi di setiap tingkatan nantinya harus berupa lembaga yang semakin sederhana, sehat, simpel, lincah, tidak berbelit-belit, dan yang tidak membuat hambatan.
Advertisement
"Begitu saya lihat tidak efektif, saya pastikan pangkas dan copot pejabatnya. Oleh sebab itu butuh menteri yang berani," kata Presiden Joko Widodo.
Birokrasi yang sehat, sederhana dan lincah sangat dibutuhkan untuk merealisasikan Visi Indonesia yang telah disampaikan oleh Presiden di depan ribuan masyarakat yang hadir.
Lima visi itu menyangkut tentang pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia, birokrasi dan juga perekonomian lima tahun ke depan.
Dari visi tersebut khususnya persoalan birokrasi tantangannya adalah cara pandang atau "mindset" pejabat dan pegawai soal birokrasinya.
Tidak hanya soal birokrasi saja, presiden juga dengan tegas akan merampingkan lembaga-lembaga yang tidak memiliki kontribusi efektif.
"Lembaga-lembaga yang tidak bermanfaat, dan bermasalah saya pastikan bubarkan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

a New Chapter Of Excellence: Fresh Look , Better Service , Four Star Standart
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Pemerintah Janjikan Seluruh Sekolah Rakyat Terkoneksi Internet, Koneksi Perdana di Bantul dan Sleman
Advertisement
Advertisement