Advertisement

Jadi Pelopor Keamanan Berkendara, Gojek Panen Apresiasi

Sunartono
Rabu, 10 Juli 2019 - 15:02 WIB
Sunartono
Jadi Pelopor Keamanan Berkendara, Gojek Panen Apresiasi Head Regional Corporate Affairs GOJEK Alfianto Domy Aji mendemonstrasikan proses donasi dengan menggunakan aplikasi Gopay dalam perkenalan Gopay for Good ke masyarakat Jogja di Hotel Jayakarta, Sleman, Kamis (20/6). / Harian Jogja - Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com JAKARTA-- PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) menjadi pelopor keselamatan berkendara (Safety riding) sebagai perusahaan transportasi berbasis online. Ada program safety riding bekerja sama dengan Rifat Drive Labs dan fitur emergency yang difokuskan untuk memberi rasa aman.

Rasa aman diberikan mulai dari sebelum melakukan perjalanan seperti pengecekan kelayakan kendaraan oleh mitra yang dilatih oleh Rifat Drive Labs. Kemudian selama perjalanan penggguna juga akan merasa nyaman dengan adanya fitur membagikan perjalanan, tombol darurat, dan call center yang siap sedia selama 24 jam tujuh hari.

Advertisement

Hal ini diakui oleh mitranya Muhammad Rahman. Menurutnya, Gojek mengedepankan keamanan, kenyamanan dan ketertiban dalam berkendara. Hal ini tidak hanya menguntungkan kepada pelayanan customer. Tetapi juga menjaga mitra driver.

"Gojek lebih terdepan dalam keamanan dan kenyamanan berkendara. Ini tentunya memberikan keuntungan bagi kita mitra, selain kesejahteraan pendapatan," katanya dalam rilis yang diterima Harian Jogja, Rabu (10/7/2019).

Ia menGatakan, Gojek juga memberikan pelatihan keamanan berkendara. Pelatihan tersebut rutin diadakan. Ini tentunya dimanfaatkan oleh para mitra driver.  "Tidak ada yang malas mengikuti pelatihan. Malah, kami-kami ini [mitra driver], justru semangat," sambungnya.

Pelatihan keamanan dan keselamatan dalam berkendara juga memberikan dampak positif kepada driver. Selain menambah wawasan mereka dan rasa sadar dalam berkendara, hal ini juga menambah keakraban dengan driver lain dan juga aplikator.

Rifat Drive Labs

Salah satu program gojek adalah RDL atau Rifat Drive Labs yang sudah berdiri semenjak 1 November 2014. RDL merupakan konsultan Safety Riding atau keselamatan berkendara dari PT. Sarana Aman Berkendara yang dimiliki Rifat Sungkar. RDL sudah memperoleh izin untuk penyelenggaraan jasa di bidang pelatihan defense driving (mengemudi aman) dan eco driving.

Sedangkan untuk RDL Gojek merupakan bentuk kerja sama antara Gojek dengan Rifat Drive Labs yang bertujuan memberikan pelatihan safety riding kepada driver Gojek. Dari pelatihan yang dilakukan driver Gojek akan bisa memiliki pengetahuan seputar keamanan serta kenyamanan untuk pelanggan saat melakukan perjalanan.

Sebelumnya, aplikator tersebut juga menerapkan sistem rekrutmen yang selektif. Dimana seleksi dilakukan bagi calon mitra yang benar-benar layak mengendarai sepeda motor. Misalnya, pembuatan SIM dan STNK dan lain-lain. "Dari awal rekrutmen sebenarnya sudah mengedepankan ketertiban. Jadi, kalau SIM mati atau STNK mati, ya kita tidak boleh menjadi mitra," katanya.

Unit Reaksi Cepat

Baru-baru ini, Gojek juga menerapkan fitur keamanan menyeluruh. Fitur ini salah satu keunggulan Gojek dibandingkan perusahaan transportasi lain yang mendapatkan banyak apresiasi. Fitur tersebut berfungsi untuk mempercepat penanganan darurat.

Fitur ini merupakan bagian dari layanan keamanan gojek yang sifatnya menyeluruh, yaitu memastikan rasa aman penumpang dan pengemudi melalui pencegahan, perlindungan dan penanganan.

Fitur itu bisa digunakan jika ada kejadian yang tidak terduga. Misalnya ada kejadian kecelakaan lalu lintas. Driver ataupun customer bisa memencet fitur tersebut di aplikasi. Tim Siaga Darurat dari Gojek akan cepat merespon dan langsung turun ke lapangan.

Pengamat Ekonomi dari Sumatera Utara Gunawan Benyamin mengatakan, aplikator memang memiliki tanggung jawab terkait keamanan dan keselamatan. Namun hal ini bukan hanya untuk salah satu aplikator saja. Tetapi, di semua perusahaan transportasi.

“Pastinya kita mengapresiasi kalau ada fitur semacam itu. Memang pada dasarnya urusan masalah keselamatan ini bukan hanya urusan salah satu aplikator saja. Tetapi memang seharusnya menjadi tugas bersama dari penyedia jasa aplikasi, mitra driver, pengguna, dan pembuat kebijakan,” katanya.

Ia meminta kepada pihak aplikator yang sudah menyediakan fitur tersebut juga turut memberikan edukasi. Baik kepada mitra driver ataupun kepada penggunanya. Seharusnya seluruh moda transportasi mengikuti hal tersebut.

“Jadi fitur keamanan Gojek memang menjadi salah satu keunggulan yang seharusnya diikuti semua moda transportasi. Ini penting bagi kita semua. Karena ini masalah vital dimana nyawa yang jadi urusannya,” katanya.

Dukungan Polri

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol R.P. Argo Yuwono mengatakan, perusahaan transportasi manapun dituntut harus mengedepankan memberi rasa aman dan nyaman dalam berkendara.

"Pengemudi [mitra driver] merupakan kewenangan dari aplikator. Itu merupakan wewenang dari aplikatornya," kata Argo Yuwono, Senin (8/7/2019).

Dia berharap setiap aplikasi ojek online dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas. "Kita berharap semua baik. Tidak ada kejadian [kecelakaan]," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Calon Perseorangan Pilkada DIY 2024 Harus Mengantongi Ini

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement