Advertisement
Pengamat : Kubu Prabowo Tersandera Kepentingan Rizieq Shihab
Advertisement
Harianjogja.com, KUPANG- Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai selama ini kubu peserta pilpres nomor urut 02 tersandera oleh kepentingan pemimpin besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
"Sikap ini dapat dimaknai bahwa kubu 02 selama ini tersandera oleh kepentingan Habib sehingga setiap keputusan apa pun selalu dikaitkan dengan kepentingan dia," kata Dr. Ahmad Atang kepada ANTARA di Kupang, Senin (8/7/2019).
Advertisement
Ahmad Atang mengemukakan hal itu terkait dengan dengan syarat rekonsialiasi ala kubu 02. Salah satunya adalah kepulangan pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab ke Tanah Air.
Dengan penetapan Pasangan Calon Nomor Urut 01 sebagai pemenang Pilpres 2019, Jokowi dan Ma'ruf Amin akan dilantik menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019 s.d. 2024.
Proses politik pilpres yang berjalan kurang lebih 10 bulan, menurut dia, tidak terlepas dari berbagai dinamika, rivalitas, dan konflik kepentingan di kalangan masyarakat pendukung, baik di tingkat elite maupun massa.
Kondisi ini, lanjut dia, perlu dilakukan pemulihan untuk merajut kembali agar menyatukan masyarakat yang terbelah karena perbedaan pilihan politik.
Berbagai perkembangan pemikiran masyarakat muncul terkait dengan kondisi di atas, dia memandang perlu langkah rekonsiliasi.
Namun, menurut dia, untuk menginisiasi rekonsiliasi mesti muncul dari pihak yang menang karena paslon pemenang yang berkepentingan untuk menghimpun kekuatan untuk bersama membangun bangsa 5 tahun ke depan.
Untuk merealisasikan langkah rekonsiliasi, kata Ahmad Atang tergantung pada respons dari pihak yang kalah, yakni paslon 02.
Dari isu-isu yang berkembang, kata dia, Paslon 02 akan membangun rekonsiliasi telah menawarkan beberapa hal, di antaranya memulangkan Rizieq Shihab dari Arab Saudi.
"Syarat ini menurut saya, kubu Paslon 02 sangat lebay menggadaikan kepentingan bangsa pada kepentingan individu seorang habib," katanya Ahmad Atang.
Menurut dia, sebagai seorang politikus yang patriotis, mestinya Paslon 02 membela kepentingan dan keutuham bangsa, bukan mengedepan kepentingan individu.
Sikap ini, katanya lagi, justru merendahkan Paslon 02 itu sendiri. Padahal, yang diharapkan publik adalah adanya keikhlasan dengan penuh kesadaran antara paslon 01 dan 02, untuk melakukan rekonsiasi tanpa syarat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sejarah Hari Santri 22 Oktober dan Fatwa Resolusi Jihad Hasyim Asyari
- Trump Soroti Logam Tanah Jarang, Fentanyl, Kedelai, dan Taiwan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
Advertisement

Realisasi APBD 2025 DIY Masih Sesuai Target, di Atas Rerata Nasional
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Viral Ketua GP Ansor DKI Ainul Yakin Ancam Karyawan Trans7
- BPK Hitung Kerugian Negara Akibat Korupsi Perumahan DPR
- Kata Kita, Gim Terapi Bicara untuk Anak Cerebral Palsy Speech Delay
- Zero Defect, MBG Terapkan Sistem Pengendalian Saat Pandemi Covid
- KPK Dalami Subkontraktor Korupsi Bansos Kemensos 2020
- Prediksi BMKG: Mayoritas Kota Besar Hari Ini Hujan
- Begini Upaya Mal DIY Jaga Kunjungan di Tengah Low Season
Advertisement
Advertisement