Advertisement

Akademisi Sarankan Jokowi Temui Prabowo Lebih Dahulu

Newswire
Jum'at, 05 Juli 2019 - 07:07 WIB
Sunartono
Akademisi Sarankan Jokowi Temui Prabowo Lebih Dahulu Peserta pemilihan presiden 2019 Joko Widodo (kanan), dan Prabowo Subianto, bersalaman di sela-sela pengambilan nomor urut di Komisi Pemilihan Umum Jakarta, Jumat (21/9/2019). - Bisnis/Dwi Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Dosen Komunikasi Politik Universitas Bengkulu Lely Arianie mengatakan sebaiknya Joko Widodo menemui Prabowo Subianto terlebih dulu sebagai proses rekonsiliasi pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan penetapan presiden-wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Saya sarankan Pak Jokowi yang mengajak, menyapa, atau menelpon Pak Prabowo. Pasti dia (Jokowi) memahami perasaan hati orang yang kalah,” kata Lely kepada Antara, Kamis.

Advertisement

Lely mengatakan meskipun tidak ada aturan siapa yang harus menemui terlebih dulu, Jokowi sebagai pemenang mengerti suasana kebatinan orang yang kalah. Presiden terpilih itu menurutnya juga tidak seharusnya terus-menerus mengirimkan perantaranya kepada Prabowo.

Namun, Lely melanjutkan apabila Jokowi sudah inisiatif mengajak atau menelepon Prabowo tetapi ditolak, itu tidak menjadi masalah. “Yang kalah juga jangan jual mahal karena bagaimanapun perjalanan ketatanegaraan kita terus berjalan,” ujarnya.

Lely mengatakan pertemuan kedua tokoh itu akan membantu meredakan konflik di masyarakat. Selain itu, ia juga memperkirakan rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo akan turut membuat masyarakat yang semula terpecah-belah mungkin pelan-pelan bisa berangkulan kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 20 April 2024: Normalisasi Tanjakan Clongop hingga Kuota CPNS

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement