Advertisement
Said Aqil Minta Pemerintah Libatkan NU agar Indonesia Kuat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj meminta pada pemerintah agar melibatkan organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Hal itu dikatakan oleh Said saat memberi sambutan dalam acara Halal bi Halal di kantor PBNU, Senen, Jakarta Pusat. Ia menyatakan NU akan selalu beriringan dengan konstitusi.
Advertisement
"Jangan khawatir, jangan ragu. Dulu, sekarang, dan seterusnya NU akan selalu bersama konstitusi," ujar Said, Senin (24/6/2019) malam.
Dalam kesempatan ini, Said kemudian mengutarakan permintaannya kepada pemerintah yang juga ditujukan kepada Cawapres nomor urut 01 Maruf Amin yang turut hadir.
"Maka kepada pemerintah terutama wakil presiden (Maruf Amin). Kalau ingin kuat, kalau ingin gagah bangsa Indonesia ini, kalau ingin berwibawa ajak lah Nahdlatul Ulama," ujar Said.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Sanksi Yustisi Kawasan Tanpa Rokok di Malioboro Tak Perlu Terburu-buru
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
- Sering Lakukan Kekerasan Terhadap Warga Sipil, KKB Papua Enos Tipagau Ditembak Mati
- Siswa Sekolah Rakyat Akan Jalani Masa Orientasi 14 Juli 2025
Advertisement
Advertisement