Advertisement

Mahasiswi Pascasarjana UNS Ditemukan Gantung Diri di Indekos, Ini Dugaan Penyebabnya..

Ichsan Cholif Rahman, Adib Muttaqin Asfar
Senin, 17 Juni 2019 - 18:47 WIB
Sunartono
Mahasiswi Pascasarjana UNS Ditemukan Gantung Diri di Indekos, Ini Dugaan Penyebabnya.. Petugas gabungan mengevakuasi jasad mahasiswi S2 UNS yang ditemukan gantung diri di kamar indekosnya, Gendingan RT 003/ RW 015 Jebres, Solo, Senin (17/6 - 2019).

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO -- Seorang perempuan muda diduga mahasiswi S2 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) Universitas Sebelas Maret (UNS) ditemukan meninggal dunia seusai gantung diri. Muncul dugaan dia mengalami stress karena kerap dibandingkan dengan adiknya.

Informasi yang diterima Solopos.com dan dikonfirmasi oleh Polsek Jebres menyebutkan mahasiswi tersebut bernama Dhesti Nur Faliqoh, 25. Gadis asal Banjar Benua Kayong, Ketapang, Kalimantan Barat, itu ditemukan tak bernyawa di kamar indekosnya, di Gendingan, RT 003/ RW 015, Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo, pada Senin (17/6/2019) siang pukul 13.15 WIB.

Advertisement

Kabar itu mengejutkan, karena sebelum ditemukan tak bernyawa, Dhesti sempat ditemui Sri Rahayu, rekannya asal Kapuas, Kalimantan Barat, Minggu (16/6/2019) malam. Berdasarkan keterangan yang dihimpun kepolisian dari Sri, keduanya sempat mengobrol dari pukul 19.00 WIB hingga 23.00 WIB. Bahkan mereka sempat makan malam bersama di kamar Dhesti semalam.

Keesokan harinya pada Senin (17/6/2019) siang, Sri menerima pesan Whatsapp dari Dhesti namun belum sempat dibalas. Sri pun buru-buru menuju ke tempat Dhesti dan menemukan kamar tersebut tak terkunci. Alangkah kagetnya Sri ketika masuk kamar itu dan menemukan rekannya dalam keadaan tak bernyawa.

Jasad Dhesti pun kemudian dievakuasi oleh aparat Polsek Jebres berikut petugas Medical Center UNS, PMI, dan anggota SAR. Dhesti diduga bunuh diri terkait kondisinya yang selama ini stres.

Berdasarkan catatan kepolisian, sebelum kasus bunuh diri ini Dhesti diketahui merupakan pasien psikiatri RS Hermina Solo karena mengalami depresi. Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Jebres, Kompol Juliana Senin sore.

Sementara itu beredar informasi dari rekan Dhesti yang menyebutkan korban memiliki masalah dengan keluarganya. Kabarnya, Dhesti berada dalam situasi yang menyebabkan dia merasa bodoh karena sering dibandingkan dengan adiknya yang dianggap lebih pintar. Namun, Solopos.com belum mendapatkan konfirmasi tentang keterangan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Sabtu 27 April 2024: Hujan Sedang di Siang Hari

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement