Advertisement
Ulama Minta Masyarakat Hentikan Penyebaran Video Asusila

Advertisement
Harianjogja.com, BANDA ACEH--Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk H Faisal Ali menyerukan kepada masyarakat menghentikan penyebaran video asusila karena sama saja membuka aib orang lain.
"Penyebaran aib orang lain merupakan sesuatu yang sangat dilarang agama. Karena itu, kami ingatkan masyarakat tidak menyebarkan konten-konten pornografi orang lain," kata Tgk H Faisal Ali di Banda Aceh, Minggu (16/6/2019).
Advertisement
Pernyataan tersebut dikemukakan Faisal menanggapi maraknya penyebaran konten video mengandung asusila atau pornografi di berbagai media berbasis internet.
Kendati pelaku dalam video tersebut berbuat salah, kata Faisal, namun hasil rekaman atas perbuatan mereka tidak boleh disebarluaskan. Perbuatan ini membuat malu dan menimbulkan dampak negatif para pelaku.
"Penyebaran konten berisi video asusila sama saja membuka aib orang lain. Jadi, apa pun aib orang lain tidak boleh disebarluaskan melalui media apa pun," kata Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Aceh yang akrab disapa Lem Faisal.
Lem Faisal menyebutkan, maraknya penyebaran video asusila, seperti yang dilakukan anak usia sekolah tidak terlepas dari pesatnya kemajuan teknologi informasi seperti kehadiran telepon pintar.
Oleh karena, tugas orang tua mengawasi ketat anak-anak mereka agar tidak terjerumus perbuatan dilarang agama. Orang tua harus membatasi atau tidak memberikan sama sekali telepon pintar sebelum mereka dewasa.
"Kalau memberikan telepon, berikan yang hanya untuk berkomunikasi saja, tidak memberikan dengan fasilitas internet dan kamera. Sebab, naluri ingin tahu anak sangat besar," kata dia.
Menurut Faisal, naluri ingin tahu anak yang besar tersebut tanpa dibarengi pengawasan, dikhawatirkan si anak bisa terjerumus dampak negatif pesatnya kemajuan teknologi informasi sekarang ini.
"Dan terpenting sekarang ini bagaimana memproteksi anak dengan meningkatkan pendidikan akhlak, sehingga mereka mengetahui mana perbuatan negatif dan positif," demikian Faisal Ali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement