Advertisement

Ulama Minta Masyarakat Hentikan Penyebaran Video Asusila

Newswire
Minggu, 16 Juni 2019 - 16:17 WIB
Sunartono
Ulama Minta Masyarakat Hentikan Penyebaran Video Asusila ILustrasi kekerasan anak - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, BANDA ACEH--Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk H Faisal Ali menyerukan kepada masyarakat menghentikan penyebaran video asusila karena sama saja membuka aib orang lain.

"Penyebaran aib orang lain merupakan sesuatu yang sangat dilarang agama. Karena itu, kami ingatkan masyarakat tidak menyebarkan konten-konten pornografi orang lain," kata Tgk H Faisal Ali di Banda Aceh, Minggu (16/6/2019).

Advertisement

Pernyataan tersebut dikemukakan Faisal menanggapi maraknya penyebaran konten video mengandung asusila atau pornografi di berbagai media berbasis internet.

Kendati pelaku dalam video tersebut berbuat salah, kata Faisal, namun hasil rekaman atas perbuatan mereka tidak boleh disebarluaskan. Perbuatan ini membuat malu dan menimbulkan dampak negatif para pelaku.

"Penyebaran konten berisi video asusila sama saja membuka aib orang lain. Jadi, apa pun aib orang lain tidak boleh disebarluaskan melalui media apa pun," kata Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Aceh yang akrab disapa Lem Faisal.

Lem Faisal menyebutkan, maraknya penyebaran video asusila, seperti yang dilakukan anak usia sekolah tidak terlepas dari pesatnya kemajuan teknologi informasi seperti kehadiran telepon pintar.

Oleh karena, tugas orang tua mengawasi ketat anak-anak mereka agar tidak terjerumus perbuatan dilarang agama. Orang tua harus membatasi atau tidak memberikan sama sekali telepon pintar sebelum mereka dewasa.

"Kalau memberikan telepon, berikan yang hanya untuk berkomunikasi saja, tidak memberikan dengan fasilitas internet dan kamera. Sebab, naluri ingin tahu anak sangat besar," kata dia.

Menurut Faisal, naluri ingin tahu anak yang besar tersebut tanpa dibarengi pengawasan, dikhawatirkan si anak bisa terjerumus dampak negatif pesatnya kemajuan teknologi informasi sekarang ini.

"Dan terpenting sekarang ini bagaimana memproteksi anak dengan meningkatkan pendidikan akhlak, sehingga mereka mengetahui mana perbuatan negatif dan positif," demikian Faisal Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kirab Pengantin Tebu di Pabrik Gula Madukismo

Bantul
| Selasa, 23 April 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement