Advertisement
Menteri Pertahanan: Tim Independen Pengusutan Aksi 21-22 Mei Perlu Kerja Sama dengan Ormas Sipil

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyambut wacana pembentukan tim independen untuk mengusut kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019 di DKI Jakarta.
Menurut Ryamizard, pembentukan tim gabungan untuk mengusut kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019 merupakan ide bagus. Akan tetapi, dia menyarankan kerja sama dalam penyidikan kasus tersebut diutamakan antara organisasi masyarakat sipil dan aparat kepolisian.
Advertisement
“Bisa kerja sama (Komnas HAM dan Polisi), yang penting harus diusut. Kalau sudah ada polisi, kita percaya, ya sudah. Tapi kalau gabungan supaya lebih bagus bagi saya tidak masalah,” tutur Ryamizard di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2019).
Menhan menambahkan, tak mungkin kasus kematian orang dibiarkan saja tanpa pengusutan. Kepala Staf Angkatan Darat periode 2002-2005 mengatakan hal itu saat menyinggung adanya korban tewas akibat kerusuhan pada 21 dan 22 Mei 2019. Menurut Menhan pengusutan harus dilakukan atas jatuhnya korban jiwa pada kerusuhan Mei tersebut.
Ryamizard juga menyampaikan harapannya agar situasi keamanan nasional tetap terjaga. Menurutnya, mulai saat ini jika ada pengacau yang mengganggu stabilitas keamanan maka mereka bukan berasal dari pendukung kedua kandidat di Pilpres 2019
“Jadi kalau ada yang ngacau-ngacau itu bukan [pendukung] 01, 02, tapi pengacau,” tuturnya.
Tanggapan mengenai wacana pembentukan tim gabungan pencari fakta atas aksi 21 dan 22 Mei juga telah disampaikan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik.
Dikutip dari Tempo.co, Taufan enggan berpendapat ihwal mendukung atau tidak wacana pembentukan tim independen. Sebab, Komnas HAM sudah bekerja sendiri di luar tim yang dibentuk Kepolisian Republik Indonesia.
"Bahwa ada ide yang ingin membuat pansus (panitia khusus) atau TGPF, kami persilakan yang mengusulkan untuk memutuskan," kata Taufan di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement