Advertisement
PNS di Sragen Gantung Diri, Diduga karena Masalah Keluarga

Advertisement
Harianjogja.com, SRAGEN--Seorang pegawai negeri sipil (PNS) Rumah Penyimpanan Barang Rampasan (Rupbasan) Kelas IIA Sragen, Ageng Winayu, 29 nekat gantung diri, Kamis (13/6/2019).
Tubuh warga Dusun Ngampunan, RT 20/05, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Sragen, itu ditemukan menggantung di kamar rumah kontrakan milik Sukimin yang berlokasi di Kampung Beloran RT 03/RW 03, Sragen Kulon, Sragen, sekitar pukul 07.30 WIB.
Advertisement
Pada pukul 07.00 WIB, Sumarni, 55, salah seorang saksi sempat melihat Ageng memanasi mobilnya. Ia kemudian balik lagi ke kamarnya. Setelah itu biasanya Ageng pergi mandi sebelum berangkat ke tempat kerjanya. Namun, hingga pukul 07.30 WIB, yang bersangkutan tidak keluar dari kamarnya. Setelah dicek oleh Sumarti, ternyata tubuh Ageng sudah menggantung di langit-langit kamar dengan bantuan ikat pinggang warna hitam dan taplak meja warna cokelat-hitam.
“Sumarni lantas memberi tahu warga sekitar. Warga lalu menurunkan tubuh Ageng. Ia langsung dilarikan ke RSUD [dr. Soehadi Prijonegoro]. Namun, ia meninggal dunia sesampainya di rumah sakit,” jelas Kapolsek Kota Sragen, Iptu Mashadi, kepada Solopos.com.
Kapolsek Sragen memimpin jalannya olah tempat kejadian perkara. Polisi juga membawa serta petugas medis dari puskesmas setempat. Berdasar hasil pemeriksaan di tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Selanjutnya, korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Penyebab kematian dia murni karena bunuh diri. Tidak ada surat wasiat yang ditinggalkan. Tetapi, informasi yang kami dapat selama ini korban punya masalah dengan istri. Belakangan hubungan dengan istrinya berjalan kurang harmonis,” ucap Iptu Mashadi.
Ageng diketahui baru sekitar setahun menikah dan sudah dikaruniai seorang bayi yang masih mungil. “Almarhum itu seorang pendatang. Kebetulan istrinya itu warga kami. Di KTP, dia tercatat sebagai warga kami setelah menikah. Kami tidak tahu apa yang melatarbelakangi dia berbuat nekat seperti itu,” ucap Sekretaris Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Sumanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Polda DIY Sebut Kerugian Akibat Demonstrasi Capai Rp28 Miliar
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sushila Karki Jadi Perdana Menteri Nepal, China Ucapkan Selamat
- Gempa Magnitudo 3,1 Guncang Cilacap Dini Hari Ini
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
Advertisement
Advertisement