Advertisement
Pembantaian di Mali, 24 Anak Jadi Korban
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Setidaknya ada 24 anak-anak yang turut menjadi korban pembantaian oleh milisi etnis Mali pada Senin (10/6/2019).
Penyerang yang diyakini berasal dari kelompok etnis Fulani menyerbu desa saingan, Dogon, Sobane Da, di Mali bagian tengah, antara Minggu dan Senin. Mereka membunuh setidaknya 95 orang dan membakar rumah-rumah.
Advertisement
“Semua korban kengerian dan kebiadaban ini mengingatkan kita akan tanggung jawab kita sebagai pemimpin untuk memperkuat dan meningkatkan keamanan,” ujar Perdana Menteri Mali Boubou Cisse, dikutip dari Reuters, Rabu (12/6/2019).
"Semoga jiwa dari korban perselisihan dan kebencian yang tidak bersalah ini beristirahat dengan tenang," sambungnya.
BACA JUGA
Kekerasan antara etnis pemburu Dogon dan penggembala Fulani telah menewaskan ratusan orang sejak Januari lalu, termasuk serangan pada Maret di mana orang-orang bersenjata membunuh lebih dari 150 orang etnis Fulani. Ini salah satu pertumpahan darah terburuk dalam sejarah Mali yang pada Maret lalu memaksa pengunduran diri oleh perdana menteri dan pemerintah saat itu. .
Warga Mali semakin frustrasi karena kegagalan pemerintah melindungi mereka, baik dari serangan jihadis maupun aksi balas dendam kelompok etnis.
Militan Islam telah lama mengeksploitasi ketegangan antara kelompok etnis di Sahara dan Sahel untuk meningkatkan perekrutan dan menabur kekacauan.
Data dari Armed Conflict Location & Event Data Project (ACLED) menunjukkan angka kekerasan antar komunitas menyusul angka serangan jihadis sebagai penyebab utama kematian akibat kekerasan di Mali pada tahun ini.
Pihak berwenang Mali tengah melakukan investigasi terhadap peristiwa pembantaian di Dogon dan pejabat setempat mengatakan 35 mayat sejauh ini telah diidentifikasi di situs pembantaian.
Sementara itu, Presiden Mali Ibraham Boubacar Keita mengumumkan bahwa dia akan mempersingkat kunjungannya ke Swiss.
"Untuk berada di sisi rakyat saya dalam kesakitan mereka," ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Keita diperkirakan akan mengunjungi lokasi pembantaian pada Rabu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Bikin Panik Warga Tarakan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
Advertisement
Jadwal SIM Keliling Polda DIY Hari Ini Kamis 6 November 2025
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Liverpool vs Real Madrid Skor 1-0, The Reds Tundukkan Los Blancos
- Jadwal Lengkap SIM Keliling Bantul Bulan November 2025
- Jadwal Kereta Api Prameks Rabu 5 November 2025
- Mensos Usulkan MBG untuk Lansia dan Difabel
- Prakiraan BMKG Rabu 5 November 2025, DIY Hujan Ringan
- PSG vs Bayern Skor 1-2, Luis Diaz Dikartu Merah Seusai Cetak 2 Gol
- Kulonprogo Usulkan Integrasi Stasiun Wates dan Reaktivasi 2 Stasiun
Advertisement
Advertisement



