Advertisement
95 Orang Tewas Akibat Pembantaian di Mali, Perempuan dan Anak-Anak Tak Ada Yang Selamat
Ilustrasi jenazah. - Antara/Ardiansyah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Aksi kekerasan terjadi di sebuah desa etnis Dogon di Mali, Senin (10/6/2019) malam. Akibatnya, 95 orang tewas dalam insiden tersebut.
Sedangkan sebanyak sembilan belas lainnya dinyatakan hilang sejak kelompok pria bersenjata tak dikenal menyerang desa Sobane-Kou di wilayah Mopti dini hari kemarin, menurut pemerintah Mali dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (11/6/2019).
Advertisement
"Orang-orang bersenjata, yang dicurigai sebagai teroris, melancarkan serangan mematikan ke desa yang damai ini," menurut pernyataan itu.
Para penyerang juga membunuh hewan dan membakar rumah pendudu. Penyelidikan atas kasus itu sedang dilakukan.
BACA JUGA
Sumber keamanan Mali di lokasi pembantaian itu mengatakan, "Desa Dogon telah hampir musnah."
Seorang yang selamat yang menyebut namanya sebagai Amadou Togo mengatakan sekitar 50 pria bersenjata lengkap tiba dengan sepeda motor dan pickup.
"Mereka pertama-tama mengepung desa dan kemudian menyerang, siapa pun yang mencoba melarikan diri terbunuh," kata Togo.
Bahkan beberapa orang dipotong lehernya dan tidak ada yang selamat termasuk wanita dan anak-anak serta orang tua.
Hingga kini tidak ada klaim yang mengaku bertanggung jawab ata serangan itu. Tetapi ketegangan telah meningkat sejak seorang milisi etnik Dogon dituduh melakukan pembantaian di sebuah desa etnis Fulani pada bulan Maret.
Nicolas Haque dari al Jazeera, melaporkan dari Dakar bahwa pasukan Mali telah dikerahkan ke desa itu dan berusaha untuk mengamankan daerah tersebut untuk memastikan tidak ada lagi serangan yang terjadi di desa-desa di dekatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hakim: Uang Suap untuk Sosial Tetap Tidak Dibenarkan
- Sudan Tawarkan Pangkalan Laut ke Rusia Demi Senjata Perang
- Gubernur Bali Bakal Setop Airbnb, Dorong PAD dari Pariwisata Legal
- Pemerintah Didesak Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
- BMKG Ingatkan Supermoon Picu Gangguan Pelabuhan Merak-Bakauheni
Advertisement
Tekan Kenaikan Harga Pangan, DPRD DIY Dorong Operasi Pasar
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Bea Cukai Diancam Akan Dibubarkan, Begini Respons Dirjen Djaka
- TNI AU Kirim Ratusan Helibox untuk Bantu Korban Banjir Aceh
- Claudia Scheunemann Siap Perkuat Timnas di SEA Games 2025
- HDI 2025: Difabel Kritik Akses Publik DIY Masih Buruk
- Wali Kota Magelang Minta Dishub Siapkan Skema Arus Lalu Lintas Nataru
- Menteri Nusron Serahkan 546 Sertifikat Konsolidasi Tanah di Jateng
- Sampah Kiriman Menumpuk di Pantai Parangtritis Lagi
Advertisement
Advertisement



