Advertisement
Internal Koalisi Prabowo-Sandi Terlihat Tak Kompak, PKS Sarankan BPN Fokus Gugatan MK
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat terlihat melakukan pendekatan ke lawan politik. Internal koalisi Prabowo-Sandi pun terlihat tidak kompak.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ledia Hanifa mengatakan bahwa lebih baik Koalisi Adil Makmur ini menyelesaikan permasalahan satu persatu.
Advertisement
“Pertama yang harus diselesaikan adalah hasil pemilu. BPN [Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi] kan lagi proses gugatan ke MK [Mahkamah Konstitusi],” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Sabtu (8/6/2019).
Ledia menjelaskan bahwa jika gugatan sudah selesai, baru bisa membahas masalah lain, termasuk koalisi. Selama seminggu terakhir belum ada rapat internal koalisi membahas gugatan ke MK.
“Kan mulai sidang gugatannya tanggal 11 Juni. Jadi kita tunggu saja,” jelasnya.
Sementara itu Juru Bicara Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengatakan bahwa divisi yang kini lebih banyak bekerja adalah kuasa hukum atau lawyer BPN.
“Tim lawyer yang bekerja sekarang bersama tim advokasi dan hukum untuk mempersiapkan seluruh materi gugatan,” terangnya.
Sementara itu Andre menuturkan bahwa tim sukses tidak akan menahan partai koalisi jika ada yang ingin hengkang. “Yang mau berjuang saja lah. Tahan-tahan ngapain. Kalau mau bertahan silakan. Kalau mau keluar itu hak,” jelasnya.
Sebelumnya Andre mendapat pengakuan dari Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Johnny G Plate bahwa Ketua Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan meminta kursi sebagai ketua MPR.
Selain itu juga dia mendengar bahwa ada cerita bahwa Partai Demokrat bakal mendapat kursi menteri jika Jokowi-Ma’rif jadi presiden. Padahal, kedua partai itu adalah koalisi Prabowo-Sandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
Advertisement
Advertisement