Advertisement
Perang Dagang AS vs China, Ini Tanggapan Sekjen PBB..

Advertisement
Harianjogja.com, WASHINGTON - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan pentingnya untuk mencegah Amerika Serikat dan China terlarut dalam perselisihan perdagangan dan menuju ke ‘perang dingin’ baru.
Hal itu diungkapkan Guterres ketika berbicara di panel bersama Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping di forum ekonomi St Petersburg, seperti dilaporkan Reuters, Jumat (7/6/2019). Dalam kesempatan yang sama, kedua pemimpin tersebut mengkritik perang dagang global.
Advertisement
Presiden Cina Xi Jinping menyerukan perlunya kekuatan dunia untuk melindungi sistem perdagangan multilateral global. Dia pun mengatakan pentingnya menemukan solusi bagi perselisihan perdagangan.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengingatkan Amerika Serikat bahwa egoisme ekonomi yang tak terkendali merupakan jalan kepada perang dagang, bahkan perang yang sesungguhnya.
Dia menyoroti apa yang disebutnya sebagai persaingan tidak adil dan proteksionisme dari barat, khususnya Washington.
Pemimpin Rusia itu terutama mengeluhkan upaya Amerika Serikat untuk menggagalkan proyek jalur pipa gas North Stream 2 Rusia ke Eropa. Selain itu, dia menyoroti kampanye untuk memaksa raksasa teknologi China, Huawei, keluar dari pasar global.
Menurutnya, dunia berisiko tergelincir ke era di mana aturan internasional umum akan ditukar dengan hukum administrasi dan mekanisme hukum oleh satu negara atau sekelompok negara yang berpengaruh.
“Yang sayangnya bagaimana Amerika Serikat berperilaku, menyebarkan yurisdiksinya ke seluruh dunia,” ujar Putin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement