Advertisement

BMKG Minta Masyarakat Mewaspadai Gelombang Tinggi Laut Jawa

Newswire
Sabtu, 01 Juni 2019 - 01:07 WIB
Sunartono
BMKG Minta Masyarakat Mewaspadai Gelombang Tinggi Laut Jawa Pekerja menarik tali kapal KM Labobar saat berusaha bersandar di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/5/2019). Kapal laut yang bertolak dari Balikpapan itu mengangkut sekitar 4.641 pemudik. - Antara/Didik Suhartono

Advertisement

Harianjogja.com, BALIKPAPAN — Badan MeteorologiKlimatologi  dan Geofisika (BMKG) Kota Balikpapan melaporkan gelombang setinggi 2,5 meter akan terjadi di Laut Jawa dari biasa dua meter.

Gelombang setinggi 2,5 meter itu juga akan terjadi di sepanjang alur pelayaran kapal dari Balikpapan ke Surabaya, terutama setelah lepas dari perairan Pulau Laut di tenggara Kalimantan Selatan.

Advertisement

“Semua yang berkepentingan hendaknya berhati-hati,” kata Kepala BMKG Balikpapan Ibnu Sulistyono, Jumat.

Gelombang tinggi tersebut sebab angin kencang dan hujan yang menjadi trend cuaca sementara ini.

Bahkan, kata Sulistyono, kapal-kapal penumpang Pelni yang tinggi lambungnya hingga 10 meter lebih dari permukaan air pun tetap harus berhati-hati.

“Penumpang, terutama di dek bawah mungkin sekali menerima goyangan lebih besar,” kata Hasan, pemudik ke Surabaya yang biasa naik kapal laut.

Dia menambahkan bagi yang tidak biasa, bisa membuat pusing dan mual, hingga muntah-muntah.

Kapal-kapal fery yang biasa mengangkut truk berisi berbagai kebutuhan pokok dari Surabaya juga mengindahkan peringatan BMKG ini, yang biasa direspon dengan mengurangi kecepatan kapal.

Selain di Laut Jawa, gelombang setinggi 2,5 meter juga terjadi di pertemuan Selat Makassar dengan Laut Jawa, yang ditandai dengan Pulau Laut.

“Tapi Selat Makassar bagian tengah dan bagian selatan tinggi rata-rata gelombang di bawah 2 meter, yang normal terjadi di situ,” kata Sulistyono.

Sampai dengan hari Lebaran nanti, setiap hari selalu ada kapal penumpang dari Balikpapan dengan berbagai tujuan. Sabtu, 1 Juni 2019 misalnya, ada KM Bukit Siguntang menuju Pare-pare, Makassar, Maumere, Loweleba, dan Kupang.

KM Lambelu berangkat pukul 09.00 ke Tarakan, Nunukan, dan Pantoloan. KM Labobar yang tanggal 30 Mei lalu mengangkut ribuan pemudik yang dibayari BUMN, sudah akan merapat lagi pada pukul 01.00 dinihari, untuk berangkat pukul 03.00 kembali ke Surabaya.

Pada tanggal 3 Juni giliran KM Umsini merapat sekira tengah malam lewat dan langsung berangkat ke Surabaya pada pukul 04.00 dinihari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 06:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement