Advertisement
Pengamat Nilai Sulit bagi Prabowo-Sandiaga Menerima Kekalahan karena Satu Hal
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) bersama Cawapres Sandiaga Uno dan petinggi partai pendukung mengangkat tangan saat mendeklarasikan kemenangannya pada Pilpres 2019 kepada awak media di kediaman Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4/2019). - ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Advertisement
Harianjogja.com, KUPANG- Pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Mikhael Raja Muda Bataona, MA menilai, sangat sulit bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menerima kekalahan dalam Pemilu 2019.
"Menurut saya akan sangat sulit karena ini melibatkan sangat banyak elit politik yang sedang merasa diri dirugikan oleh kekuasaan Jokowi-Jusuf Kalla saat ini," kata Mikhael Bataona kepada Antara di Kupang, Jumat (24/5/2019).
Advertisement
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan apakah paslon 02 akan menerima kekalahan atau tidak, setelah ataupun tidak melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), terhadap hasil Pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Artinya, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi melakukan gugatan ke MK atau tidak serta apapun hasilnya, paslon 02 sulit menerima kekalahan karena mempertaruhkan terlalu banyak hal, yang menjadi dasar perjuangan para pihak yang ada di belakang pasangan calon Prabowo-Sandiaga.
BACA JUGA
Menurut dia, jika dibaca secara psikologi politik, ketegangan pascapilpres ini memang sengaja dirawat dan dikehendaki untuk terjadi demikian.
Berbeda dengan Pilgub DKI yang begitu menegangkan, bisa langsung turun tensinya karena yang kalah langsung jumpa pers dan mengakui kemenangan lawannya, bahkan keesokan paginya bertemu.
"Sehingga menurut saya, akan sangat sulit bagi Prabowo karena sebagai titik episentrum yang menyatukan banyak pihak yang menyatakan dirinya 'oposisi' dengan kekuasaan saat ini," katanya.
Dia mengatakan, Prabowo Subianto tidak bisa memutuskan sendiri langkah politiknya.
"Jadi untuk ada pernyataan resmi menerima kekalahan dari paslon 02 itu akan sulit sekali," katanya.
Bahkan menurut dia, dalam kenyataan politik, langkah-langkah politik pascapilpres ini sudah mengarah kepada strategi minyak dengan air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Mencicipi Jaja Bendu dan Lawar Klungah, Ikon Kuliner Jembrana
Advertisement
Berita Populer
- Aniaya Caon Istri, Brigadir YAAS Dipecat Tidak Hormat
- 9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia
- Libur Nataru, Jalur ke Pantai Gunungkidul Diatur Searah
- Eksepsi Sri Purnomo Sebut Dakwaan Hibah Sleman Salah Ranah Hukum
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Indonesia
- Volume Lalu Lintas Tol Jogja-Solo Naik 37 Persen Jelang Natal
- Jelang Natal, Tim Jibom Sterilisasi Gereja di Sleman
Advertisement
Advertisement





