Advertisement
Usai Kerusuhan 22 Mei, Warga Datangi RS Cari Keluarga yang Hilang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Usai terjadinya kerusuhan dalam aksi 21-22 Mei 2019 di Jakarta, sejumlah warga mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat, untuk mencari anggota keluarga mereka yang diduga hilang.
Salah seorang warga Kembangan Jakarta Selatan, Saroh, datang ke RSUD Tarakan, Kamis siang, mencari anaknya yang bernama Dian Masyhur, 20.
Advertisement
Menurut dia, Dian pamit sejak Rabu (22/5/2019) pukul sembilan pagi bersama dengan kawannya.
"Dia dari rumah pagi-pagi itu bilangnya mau berangkat ngaji di pengajian, belum pulang sampai sekarang," kata Saroh.
Saroh mengaku sempat mencari ke rumah teman-teman Dian, namun tidak membuahkan hasil.
Dia mengaku khawatir anak bungsunya itu diajak oleh kawan-kawannya untuk turut serta dalam kegiatan aksi massa 22 Mei, tanpa sepengetahuan keluarga.
"Ya infonya sih, whatsapp-an sama temannya posisi lagi di lokasi, di Petamburan," ujar Saroh menambahkan.
Saroh mengatakan, jika tidak menemukan Dian di RSUD Tarakan, dia akan terus mencari ke beberapa rumah sakit lain yang menampung korban ricuh aksi massa tersebut.
Begitu pula dengan Nurhayati, warga Rawa Buntu, yang mengalami kasus serupa. Anaknya, M. Rizki (16) pergi meninggalkan rumah sejak Rabu (22/5/2019) pagi.
"Tadi minta duit sama kakaknya sepuluh ribu katanya buat buka puasa di Thamrin," kata Nurhayati.
Dia menambahkan, Rizki pergi dengan seorang temannya, yang juga tidak bisa dihubungi.
"Hapenya mati dari semalam, enggak pulang dari jam sembilan pagi sampai sekarang," ujar Nurhayati.
Terkait kemungkinan tujuan sang anak pergi ke daerah Thamrin untuk ikut serta dalam aksi massa 22 Mei, Nurhayati menampik.
"Kalau aksi, dia kan dari pondok lagi libur di rumah, orangnya cuma ingin tahu aja mungkin diajak teman, dia orangnya tidak berani kalau ikuta-ikutan begitu," tambah dia.
Ketika melihat nama Rizki dengan usia 16 tahun yang tercatat di papan daftar nama korban, Nurhayati langsung mengkonfirmasi ke pihak rumah sakit. Namun disayangkan, nama tersebut tidak cocok dengan identitas alamat yang dimaksud.
Sejumlah 168 orang yang menjadi korban kericuhan aksi massa 22 Mei dilarikan ke RSUD Tarakan sejak Selasa (21/5/2019) hingga Kamis sekira pukul 04.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Perkuat Empat Pilar Kalurahan Untuk Kembangkan Pariwisata Berbasis Masyarakat
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
- Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Advertisement
Advertisement