Advertisement
Sempat Tak Akan Ajukan Gugatan Hasil Pilpres ke MK, Kini BPN Berubah Pikiran
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Setelah pengumuman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pemenang hasil Pemilu 2019, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi akhirnya memutuskan untuk menggugat hasil Pilpres 2019 tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebelumnya, beberapa hari lalu, Jubir BPN Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan pihaknya tak akan melayangkan gugatan hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Advertisement
Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandi Sufmi Dasco Ahmad mengatakan hal itu akan dibahas dalam rapat internal yang digelar di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Selong, Jakarta Selatan.
"Menyikapi hasil dari KPU yang sudah mengumumkan hasil rekapitulasi nasional pada dini hari tadi. Rapat hari ini memutuskan paslon 02 akan mengajukan gugatan ke MK," kata Sufmi, Selasa (21/5/2019).
Sufmi menuturkan dalam tempo beberapa hari ini BPN Prabowo-Sandi akan mempersiapkan materi sesuai dengan tenggat waktu untuk mengajukan gugatan ke MK.
Menurut Sufmi, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan akhirnya BPN Prabowo-Sandi membawa sengketa hasil Pilpres 2019 ke ranah hukum.
"Kami melihat bahwa ada pertimbangan-pertimbangan, kemudian ada hal hal sangat krusial terutama mengenai perhitungan-perhitungqn yang sangat signifikan yang bisa di bawa ke MK," jelas Sufmi.
Pada Rabu (15/5/2019) juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan pihaknya tidak akan melayangkan gugatan ke MK setelah KPU mengumumkan pemenangan Pilpres 2019. Saat itu, pengumuman dijadwalkan dilakukan pada 22 Mei 2019.
Dahnil menuturkan BPN Prabowo-Sandi sudah melihat proses hukum yang terjadi sejak masa kampanye hingga saat ini. Dahnil juga merasa tidak puas dengan tindakan-tindakan yang diterima oleh pendukung paslon 02.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akhirnya menetapkan hasil pemilu 2019 pada 21 Mei 2019 dini hari. Dari penetapan yang dilakukan, pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin tercatat sebagai pemenang mengalahkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Berdasarkan penetapan hasil pemilu yang dibacakan KPU RI, Jokowi-Ma'ruf meraih 85.607.362 suara (55,50%). Sementara Prabowo-Sandiaga mendapat 68.650.239 suara (44,50%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Muncul Poster Ancaman Siksa Kubur bagi Pembuang Sampah Sembarangan, Ini Penjelasan DLH Bantul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Penetapan Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Tinggalkan Sakit Hati
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai
- Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
Advertisement
Advertisement