Advertisement

Pemerintah Sri Lanka Brokir Facebook dan Whatsapp Lagi. Ini Alasannya

Annisa Margrit
Senin, 13 Mei 2019 - 12:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pemerintah Sri Lanka Brokir Facebook dan Whatsapp Lagi. Ini Alasannya Stiker dengan logo Facebook terlihat dalam konferensi F8 yang digelar Facebook di San Jose, California, AS, Selasa (30/4/2019). - Reuters/Stephen Lam

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Pemerintah Sri Lanka memblokir Facebook dan Whatsapp serta aplikasi pesan lain seiring terjadinya serangan terhadap sejumlah masjid serta toko-toko milik pengusaha Muslim.
 
"Media sosial diblokir lagi sebagai kebijakan sementara untuk menjaga keamanan di negara ini," papar Direktur Jenderal Departemen Informasi Pemerintah Sri Lanka Nalaka Kaluwewa, seperti dilansir Reuters, Senin (13/5/2019).
 
Ini merupakan kali kedua pemblokiran media sosial dilakukan di Sri Lanka dalam waktu kurang sekitar sepekan terakhir. Pemblokiran pertama dilakukan pada pekan lalu menyusul bentrokan besar terjadi antara warga Muslim dan Kristen setelah terjadi perselisihan di jalan raya Negombo.
 
Pada Minggu (12/5/2019), seorang pria dipukuli di kota Chilaw sedangkan puluhan orang melempari masjid-masjid dan toko-toko milik warga Muslim. Peristiwa itu dimulai dengan perselisihan di Facebook.
 
Aparat setempat telah menahan Abdul Hameed Mohamed Hasmar, yang menggunggah status "1 day u will cry", yang berarti "suatu hari kalian akan menangis", di Facebook. Warga mengintepretasikan pernyataan itu sebagai ancaman kekerasan.
 
Polisi juga menahan sekelompok orang di Kuliyapitiya dan Dummalasuriya karena menyerang toko-toko kepunyaan warga Muslim. Berbagai kejadian itu membuat pemerintah memberlakukan jam malam. 
 
"Untuk mengontrol situasi, jam malam diberlakukan," ucap juru bicara militer Sri Lanka Sumith Atapattu. 
 
Tensi di Sri Lanka meningkat pascaserangan Bom Paskah menghantam negara Asia Selatan itu dan menewaskan lebih dari 250 orang pada akhir bulan lalu. Setelah kejadian tersebut, laporan dari warga Muslim terkait keamanan mereka meningkat.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Reuters/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 02:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement