Advertisement
Dengar 2 Letusan, Warga Jonggrangan Klaten Heboh. Ternyata Ada Ini ...

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN --Pemilik warung dan warga di sekitar jalan raya Klaten-Solo, Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara berhamburan setelah mendengar suara letusan senjata api, Jumat (10/5/2019) siang.
Suara letusan itu ternyata dari senjata api polisi yang tengah berusaha menangkap seorang pencuri bermodus gendam atau hipnotis. Peristiwa penangkapan itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.
Advertisement
Salah satu karyawan warung bakso di sekitar lokasi, Andi, 23, mengatakan awalnya hanya mendengar suara letusan dua kali dan terdengar cukup keras dari arah jalan raya. Ia bergegas keluar warung lantaran penasaran penyebab letusan tersebut.
Saat itu, ia sudah melihat dua mobil parkir di tepi jalan. Seorang pria diborgol keluar dari mobil dan dinaikkan ke mobil lainnya. Satu di antara orang-orang yang membawa pria tersebut berjalan sambil mengarahkan pucuk pistol ke atas.
Andi menuturkan peristiwa itu berlangsung singkat, hanya sekitar 10-15 menit. Ia tak mengetahui ke mana mobil berisi pria yang ditangkap tersebut melaju selain ke arah Solo.
“Yang jelas setelah kejadian itu banyak warga berkerumun di sekitar lokasi,” kata dia saat ditemui wartawan.
Kasubag Humas Polres Klaten, Iptu Suharto, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Aries Andhi, membenarkan aksi penangkapan itu dilakukan polisi dari Satreskrim Polres Klaten. “Itu penangkapan pelaku gendam oleh Satreskrim. Setelah penangkapan, pelaku diserahkan ke Polsek Prambanan. Kejadiannya [pencurian] sekitar sebulan lalu,” kata dia.
Kasatreksrim Polres Klaten, AKP Dicky Hermansyah, membenarkan dalam aksi penangkapan itu polisi mengeluarkan tembakan peringatan lantaran pelaku berniat kabur. Hanya, ia belum membeberkan secara detail identitas pelaku.
“Setelah kejadian kami langsung kirim ke [Polsek] Prambanan. Untuk informasinya nanti kami sampaikan lagi,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement