Advertisement
Terduga Teroris Bekasi Belajar Bikin Bom Setan dari Medsos
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Terduga teroris EY yang merupakan pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Bekasi, Jawa Barat, belajar membuat serta memodifikasi bom dari media sosial (medsos).
"Selain punya kemampuan elektronik, EY juga memiliki kemampuan reparasi gawai. Dia belajar dari media sosial. Dia juga coba melihat bagaimana bom yang sudah dipraktikkan di Suriah, Irak dan Sri Lanka," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Jumat (10/5/2019).
Advertisement
Dedi Prasetyo mengatakan EY berhasil merakit bom dari belajar di media sosial sehingga semakin memacu dan memotivasinya untuk memperdalam cara membuat bom "triacetone triperoxide" (TATP) atau "mother of satan".
Platform media sosial yang digunakan untuk mendalami cara membuat bom oleh EY antara lain Twitter serta platform video Youtube.
Sejauh ini dari belajar sendiri itu, kelompok EY sudah merakit dua bom, tetapi polisi menemukan bahan baku cukup banyak untuk merakit bom.
"Bahan-bahan ini cukup banyak ya, makanya Densus mendalami ini, apakah bahan bahan sebanyak ini cuma segini atau ada di beberapa tempat, dan apakah bahan ini juga sudah diberikan kepada jaringan-jaringan EY," tutur Dedi Prasetyo.
Dalam merakit bom, EY mendanainya dari hasil menjual dan mereparasi gawai serta reparasi alat-alat elektronik.
Setelah menangkap EY dan anggota kelompoknya berinisial YM pada Rabu, Densus masih memburu anggota kelompoknya yang lain.
"Densus 88 usaha semaksimal mungkin sebelum tanggal 22 Mei diharapkan dengan upaya-upaya yang telah dilakukan selama ini, tidak ada aksi terorisme," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Ratusan Juta Rupiah Dicairkan BPJS Ketenagakerjaan buat Pekerja di Kulonprogo
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Bandara di Sulawesi Ditutup Usai Gunung Ruang Kembali Erupsi, Berikut Daftarnya
- Komisaris HAM PBB Prihatin dengan Sikap Polisi AS yang Membubarkan Aksi Mahasiswa Pro Palestina
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
Advertisement
Advertisement