Advertisement
Menhan Ingatkan Bahaya Perang Pola Pikir

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengingatkan tentang bahaya perang mindset atau pola pikir yang mengancam ideologi negara, Pancasila.
"Yang paling berbahaya dari ancaman nonfisik yaitu ancaman terhadap mindset bangsa Indonesia yang berupaya untuk mengubah Ideologi negara bangsa Indonesia. Pancasila itu alat pemersatu, begitu alat pemersatu dipecah, ini harus dipahami. Tapi, lebih banyak enggak paham gitu, enggak jelas hoaks-hoaks itu," kata Menhan saat membuka Simposium bertema Ancaman Perang Mindset dalam Era Keterbukaan Informasi, di Gedung Kemhan, Jakarta, Rabu (8/5/2019).
Advertisement
Disebutkannya, ada tiga ancaman terhadap negara. Pertama, perang terbuka antarnegara. Kedua, perang dengan terorisme, bencana alam, dan narkotika. Ketiga, perang mindset. Ryamizard mengatakan ancaman mindset ini bersifat masif dan terstruktur. Saat ini, ia menilai yang paling banyak muncul dan beredar di masyarakat adalah faham khilafah.
Ia menuding hal ini juga yang kemudian bermuara pada faham radikal yang bermunculan di Indonesia. "Ancaman khilafah ini sudah terang-terangan ingin mengganti ideologi negara Pancasila," kata Ryamizard.
Ryamizard meminta kepada masyarakat Indonesia untuk mewaspadai perang pemikiran. Beberapa negara hancur karena ada ideologi lain yang mengubah ideologi negara tersebut.
"Perang mindset itu murah meriah, tapi jika pihak musuh sudah dapat hancurkan pilar dan sendi dasar bernegara. Contoh ada beberapa negara karena ideologi dan simbol negara dirusak oleh ideologi lain. Contoh Uni Soviet, negara kuat, kalau perang terbuka dua-duanya hancur, tapi ini hancur sendiri," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini.
Ryamizard menyebutkan, serangan mindset akan terus mempengaruhi hati dan pikiran rakyat dengan tujuan untuk membelokkan pemahaman terhadap ideologi negara.
"Metode operasional perang ini dilakukan melalui infiltrasi ke dalam dimensi intelijen, militer, pendidikan, ekonomi, ideologi, politik, Sosial Budaya/kultur dan agama, bantuan-bantuan, kerja sama berbagai bidang dan media/informasi. Setelah infiltrasi berhasil, dilanjutkan dengan mengeksploitasi dan melemahkan central of gravity kekuatan suatu negara melalui politik adu domba untuk timbulkan kekacauan/kekerasan, konflik horisontal [SARA], memunculkan keinginan untuk memisahkan diri atau separatisme dimulai dengan eskalasi pemberontakan pada akhirnya terjadi pertikaian antar anak bangsa/perang saudara," jelas Menhan.
Guna menghadapi ancaman terhadap ideologi Pancasila, maka diperlukan adanya suatu konsep penanaman wawasan kebangsaan yang kuat dan final kepada seluruh Rakyat Indonesia agar tidak mudah dipengaruhi dan terprovokasi oleh pemikiran-pemikiran bersifat materialis yang hendak menghancurkan Pancasila.
"Kita juga harus mengedepankan aktualisasi dan pemurnian implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai basis kekuatan ideologi bangsa dan negara. Ideologi Pancasila ini merupakan ideologi yang berbasiskan Filsafat Idealisme. Nilai-nilai yang terkandung dalam Ideologi Idealisme tidak akan pernah berubah sejak dulu sekarang dan yang akan datang," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement