Advertisement
Pendaki Gunung Merbabu Kini Bisa Mendaftar Secara Online
Pintu jalur pendakian Gunung Merbabu di Cunthel di Dukuh Cunthel, Kopeng di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. (Antara/Bambang Dwi Marwoto)
Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI — Pendaki yang akan naik ke Gunung merbabu kini dipermudah. Balai Taman Nasional Gunung (BTNG) Merbabu mulai menerapkan pendaftaran pendakian secara online. Nantinya, jumlah pendaki akan dibatasi 1.000 orang per hari.
Plh Kepala Balai Taman Nasional Gunung (BTNG) Merbabu Johan Setiawan mengatakan, saat ini pendaftaran pendakian sudah bisa dilakukan di http://www.tngunungmerbabu.org maupun secara manual di pintu jalur pendakian.
Advertisement
Untuk diketahui, jalur yang pendakian Merbabu adalah jalur Selo di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Boyolali, jalur Suwanting di Dukuh Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan. Magelang, jalur Cunthel di Dukuh Cunthel, Kopeng, Kecamatan Getasan, Semarang, jalur Thekelan di Dukuh Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Semarang, dan jalur Wekas, Dukuh Kedakan, Desa Kenalan, Kecamatan Pakis, Magelang.
“Saat ini mulai kami uji cobakan pendaftaran online, tetapi pendaftaran analog juga masih bisa,” ujarnya, seusai mengikuti sebuah seminar di Semarang, Senin (29/4/2019).
BACA JUGA
Menurutnya, ke depan pendaftaran pendakian secara online ini akan diterapkan secara penuh dan saat ini pihaknya masih memantapkan infrastruktur dan SDM. “Sekarang kan masih transisi dari analog ke online sehingga perlahan-lahan kami mantapkan dulu infrastruktur dan kapasitas SDM kawan-kawan,” imbuh dia.
Dengan pendaftaran secara online ini, diharapkan manajemen pendakian akan lebih mudah karena data pendaki yang terekam juga lebih detail. Sedangkan bagi pendaki sendiri, pendaftaran secara online ini akan memudahkan mereka dalam melakukan perencanaan pendakian.
Ke depan, lanjutnya, pendakian ke Merbabu juga akan dibatasi 1.000 orang per hari demi kenyamanan pendaki serta memperhatikan daya dukung jalur.
“Nantinya akan kami batasi 1.000 orang per hari, tapi kuota ini akan kami evaluasi terus. Pembatasan ini bertujuan agar pendaki tidak menumpuk, menambah kenyamanan dan keselamatan, menyesuaikan daya dukung jalur, serta memudahkan pemantauan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Indonesia
Advertisement
Catat Jadwalnya, SIM dan Samsat Keliling DIY Tutup Sementara
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Batas Akhir Hari Ini, 28 Provinsi Wajib Umumkan UMP 2026
- Kasus Penipuan Perusahaan, Vonis YAM Diperberat Pengadilan Tinggi
- Tekan Emisi, Kilang Pertamina Gandeng Mitra Global Kembangkan WSA
- Warga Demangan Jogja Olah Sampah Organik dengan Biopori
- JSGI Tanam Puluhan Pohon di RTHP Keparakan Kidul
- UMP DIY 2026 Resmi Diumumkan, Kulonprogo Alami Kenaikan Tertinggi
- Prabowo Bahas Kampung Haji Indonesia di Mekkah
Advertisement
Advertisement



