Advertisement
Banyak Petugas KPPS Jadi Korban, JK Akui Pemilu 2019 Paling Rumit
Ilustrasi. - Bisnis/Dwi Prasetya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 telah selesai digelar. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Pemilu 2019 perlu dievaluasi terkait sejumlah petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) maupun anggota Polri yang gugur saat melaksanakan tugas.
"Bahwa ini pemilu yang terumit, ternyata ada korbannya baik di kalangan KPPS, juga di kepolisian ada korban. Tentu harus evaluasi yang keras," kata Kalla usai acara silaturahim dengan pimpinan organisasi Islam dan tokoh masyarakat di rumah dinas Wapres, Jakarta, Senin malam.
Advertisement
Menurut Wapres, salah satu evaluasi yakni perlunya pemisahan antara Pilpres dengan Pileg sehingga beban panitia tidak terlalu berat.
"Termasuk juga caleg-caleg itu tertutup. Pilih partai saja, sehingga tidak terjadi keruwetan menghitung," kata JK.
BACA JUGA
Pemilu 2019 telah dilaksanakan di Indonesia pada Rabu (17/4/2019) secara serentak baik pemilihan presiden maupun pemilihan anggota legislatif.
Dalam proses tersebut terdapat beberapa petugas yang meninggal dunia saat proses penyelenggaraan pemilu.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyebutkan hingga Senin malam, jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia sebanyak 91 orang tersebar di 19 provinsi, dan 374 petugas sakit.
Sementara jumlah polisi yang gugur dalam tugas pengamanan pemilu sebanyak 15 orang.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kisah Waroeng Steak Berangkatkan Umrah Karyawan Setiap Tahun
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Rimba Berkabut di Lawu & Pentingnya Persiapan Pendakian
- Tayang 13 November, Ini Sinopsis Tak Kenal Maka Taaruf
- Penipu Pembelian Perusahaan Divonis 1,5 Tahun Oleh PN Bantul
- PSS Matangkan Persiapan Hadapi Laga Krusial Lawan Barito
- Menhub: Kemenhub Siap Sediakan Tenaga Pendidik untuk Sekolah Rakyat
- ESDM Klaim Vivo Hampir Sepakat Beli BBM Pertamina
- Bersama Mengubah Air Mata Kemiskinan Jadi Air Mata Kebahagiaan
Advertisement
Advertisement




