Advertisement

Musim Kemarau Mulai Landa Jawa Tengah

Imam Yuda Saputra
Senin, 22 April 2019 - 23:57 WIB
Budi Cahyana
Musim Kemarau Mulai Landa Jawa Tengah Ilustrasi musim kemarau. - JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG — Musim kemarau telah melanda sebagian wilayah Jawa Tengah (Jateng), meliputi bagian barat pantai utara, eks Keresidenan Banyumas, dan sebagian kecil wilayah Soloraya.

Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kelas I Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Semarang, Iis Widya Harmoko, mengatakan musim kemarau yang terjadi di beberapa daerah ditandai dengan penurunan curah hujan.

Advertisement

“Hasil monitoring probabilistik curah hujan dasarian 3 April 2019 dan prakiraan deterministic curah hujan dasarian 3 April sampai dengan dasarian 3 Mei 2019 Provinsi Jateng, kami menemukan wilayah Baturaden [Banyumas], Jiken [Blora], Sayung [Demak], dan Pancur [Rembang] masuk kategori sangat pendek. Bahkan, selama 1-5 hari tanpa hujan dan kategori pendek 6-10 hari tanpa hujan. Sedangkan pada kategori sedang, yakni 11-20 hari tanpa hujan terdapat di wilayah Petanahan [Kebumen],” ujar Iis kepada wartawan di Semarang, Senin (22/4/2019).

Iis mengaku curah hujan sebagian besar wilayah Jawa Tengah saat ini tergolong sangat rendah. Intensitasnya hanya kisaran 0-50 milimeter hingga 51-150 milimeter.

"Kecuali untuk kawasan pegunungan tengah yang masih tinggi mencapai 151 mm-300 mm,” imbuh Iis.

Iis pun mengimbau kepada warga Jateng untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap munculnya hujan lokal saat memasuki peralihan musim menuju kemarau. Sebab, perubahan cuaca saat siang hari dari panas yang terik menjadi tiba-tiba hujan lebat mampu memicu pusaran angin kencang yang sangat ekstrem.

"Karena dengan perubahan cuaca yang sangat cepat yang menimbulkan hujan lokal dapat berpotensi membuat bencana hidrometeorologi," tuturnya.

Iis memperkirakan peralihan musim menuju kemarau bakal terjadi bervariasi di setiap wilayah. Ada yang masuk peralihan musim hingga akhir April, namun bisa juga Mei hingga Juni nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkot Siap Wujudkan Satu Kampung Satu Perawat

Jogja
| Selasa, 19 Maret 2024, 08:47 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement