Advertisement
Syukuran Relawan Jokowi-Ma'ruf adalah Syukuran Kemenangan Melawan Hoaks
Warga menunjukkan jarinya yang telah dicelupkan ke dalam tinta usai memberikan hak suaranya dengan latar poster Calon Presiden - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/4/2019). - ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menjelaskan bahwa syukuran para relawan paslon 01 yang dilakukan di sejumlah tempat diartikan adalah syukuran kemenangan rakyat melawan hoaks selama Pemilu 2019.
"Kalaupun ada syukuran atas kemenangan, itu dilakukan untuk mensyukuri kemenangan rakyat yang telah memberikan suaranya tanpa rasa takut, berani melawan intimidasi dan juga berani melawan hoaks," kata Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (20/4/2019).
Advertisement
Ace mengatakan pemilu 2019 adalah pemilu yang ditandai dengan penggunaan strategi "firehose of falsehood", berupa gencarnya semburan fitnah dan hoaks yang menyerang Pak Jokowi.
Menurutnya, hoaks yang disemburkan ke Jokowi begitu dahsyat mulai dari tuduhan PKI, antek asing, kriminalisasi ulama sampai melarang adzan berkumandang.
BACA JUGA
Dengan menggunakan strategi ini, ujarnya, pihak tertentu berharap mengulang kisah sukses semburan hoaks seperti pemilu Presiden AS dan Brazil.
"Tapi rakyat Indonesia membuktikan dalam pemilu bahwa mereka menang dari hoaks, mereka menang melawan fitnah. Konsultan-konsultan asing yang disewa untuk menerapkan 'firehose of falsehood' perlu segera angkat kaki dari Indonesia," kata dia.
Dia menekankan kemenangan rakyat melawan hoaks patut disyukuri karena mengembalikan demokrasi Indonesia sebagai demokrasi yang sehat dan bermartabat.
"Syukuran kemenangan 01 adalah syukuran kemenangan rakyat atas hoaks. Syukuran ini akan dilakukan dengan kreatif, penuh nuansa budaya, dan semangat merangkul semua," jelasnya.
Dia mengatakan Indonesia adalah rumah bersama atas rakyat yang berbeda suku, agama dan juga budaya. Jadi, kata dia, syukuran kemenangan 01 adalah syukuran bernuansa riang gembira, penuh kedamaian bukan menebar ketakutan dan ancaman.
Lebih jauh dia menekankan sejak Jokowi mengetahui hasil akhir hitung cepat atau "quick count" yang memperlihatkan kemenangan 01 dengan selisih angka yang signifikan, Jokowi selaku menahan diri agar tidak memunculkan euforia berlebihan.
Menurutnya, Jokowi lebih banyak mengajak pendukungnya untuk bersabar menunggu rekapitulasi suara dari KPU. Selain itu Jokowi menekankan seruan untuk menjaga persatuan dan persaudaran.
"Ini bagian dari kenegarawanan Jokowi untuk lebih bersikap 'menang tanpa ngasorake' atau menang tanpa merendah, dengan tetap menjaga perasaan kubu yang kalah," jelasnya.
Sikap ini, kata dia, juga akan membuat semua elemen bangsa untuk tetap tenang menunggu hasil akhir KPU dan menghindari polarisasi, konflik-permusuhan yang pernah terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- APP Gandeng Gama Multi Group UGM Kembangkan Hunian Mahasiswa
- Kemendukbangga-BKKBN Ajak Gen Z Lawan Bullying lewat Gen Z Fest
- Hadapi Libur Nataru di DIY, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Jumat 19 Desember 2025
- Rembugan Bahas Pendaftaran Tanah, Tingkatkan Kapasitas ASN
- Menteri Nusron Jadikan Reforma Agraria Solusi Penguasaan Tanah Adil
- Jadwal Lengkap KRL Solo-Jogja Jumat 19 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




