Advertisement
Alugoro, Kapal Selam Perdana Buatan Indonesia, Meluncur

Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA - Galangan kapal BUMN PT PAL Indonesia meluncurkan produk kapal selam pertama yang diberi nama Alugoro, inspirasi dari senjata Gada milik Prabu Baladewa dalam tokoh pewayangan.
Direktur Utama PAL Indonesia, Budiman Saleh mengatakan pembangunan kapal selam pertama ini merupakan hasil dari proses transfer of technology (TOT) dengan mengirimkan lebih dari 206 putra-putri terbaik bangsa ke Korea Selatan.
Advertisement
"Kapal selam berjenis Diesel Electric Submarine U209/1400 (KSDE U209 Chang Bogo Class) ini merupakan pesanan TNI AL melalui kerja sama antara PAL dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Co,Ltd (DSME) Korea Selatan," katanya dalam rilis, Kamis (11/4/2019).
Dia menjelaskan kapal selam tersebut memiliki panjang keseluruhan 61,3 meter dengan kecepatan mencapai 21 knot ketika berada dibawah air dan mampu membawa 40 kru dengan kemampuan jelajah hingga 50 hari serta di desain dengan life time mencapai 30 tahun.
"Bobot total kapal selam ini sebesar 1.460 ton saat muncul di permukaan dan 1.596 ton ketika menyelam dibawah permukaan," jelasnya.
Dalam peluncurannya di Dermaga PAL Surabaya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan industri pertahanan Indonesia khususnya matra laut mendapatkan kekuatan baru sebagai upaya penguatan sistem pertahanan negara dalam menjaga dari potensi ancaman yang ada.
"Indonesia sebagai negara yang mandiri di bidang sistem pertahanan negara telah mewujudkannya dengan adanya produk kapal selam buatan dalam negeri dan kita patut bangga karena Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu mengembangkan dan membangun teknologi kapal selam," ujarnya.
Dia menambahkan, nama Alugoro pernah digunakan sebagai nama kapal selam yang didatangkan dari Uni Sovyet yaitu RI Alugoro – 406 yang merupakan bagian dari paket pengiriman 12 kapal selam Whiskey Class.
"Pemberian nama Alugoro diharapan TNI kita penuh keyakinan, bahwa kapal selam Alugoro akan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai senjata yang memiliki daya hancur yang besar dan dahsyat serta tidak pernah kalah dalam setiap peperangan," ujarnya.
Berdasarkan cerita pewayangan, Alugoro adalah merupakan salah satu senjata berbentuk Gada yang dimiliki oleh Prabu Baladewa. Prabu Baladewa merupakan tokoh wayang yang dikenal adil, tegas dan jujur.
Senjata Alugoro yang dimiliki Baladewa merupakan hadiah dari Batara Brama yang merupakan guru dari Baladewa yang mengajarkan berbagai macam ilmu.
Senjata ini diberikan oleh Batara Brama kepada Baladewa setelah dinyatakan lulus menuntut ilmu. Senjata ini memiliki kekuatan pemusnah yang sangat dahsyat. Senjata Alugoro berbentuk Gada dengan kedua ujungnya yang runcing.
Kini Indonesia telat memiliki 3 kapal selam sejak 2017, yakni 2 unit kapal selam bernama KRI Ardadedali-404 dan KRI Nagapasa 403 yang dipesan dari pemerintah Korea Selatan melalui Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Co., Ltd (DSME) dan satu unit kapal selam KRI Alugoro buatan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
Advertisement

Raperda Pertambangan, Sultan Tekankan Cegah Tambang Ilegal dan Eksploitasi Berlebihan
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Kemensos Sebut 66 Sekolah Rakyat Siap Berdiri Tahun Ini
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- PPATK Sebut Perputaran Dana Judi Online Bisa Tembus Rp150,36 Triliun Selama 2025
- Akhirnya, Paus ke-267 Gereja Katolik Terpilih
- Profil Paus Leo XIV Asal Amerika Serikat
- Wamendes: Koprasi Merah Putih Jangan Mematikan Usaha di Desa yang Sudah Ada
- Polri Klaim Selesaikan 3.326 Kasus Premanisme dalam Operasi Serentak
Advertisement