Advertisement
Lembaga Pemantau Asing Sudah Awasi Pemilu Indonesia Sejak Lama
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyatakan lembaga pemantau pemilu asing yang berpartisipasi dalam pemantauan pemilu harus memahami aturan penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin mengatakan, keberadaan pemantau asing sudah ada dalam pemilu-pemilu sebelumnya dan tidak perlu dikhawatirkan. Lembaga pemantau asing bisa mendaftar ke Bawaslu dan mendapat akreditasi sepanjang memenuhi syarat dan mematuhi aturan.
Advertisement
"Catatan kami pemantau asing tidak boleh semena-mena menafsirkan apa yang terjadi di kita, apalagi soal kedaulatan," ujar Afif di Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
"Kalau mereka beropini [pemilu] di indonesia dihubungkan dengan aturan mereka, enggak bisa. Misal, TNI/POLRI di kita enggak boleh [ikut pemilu] tapi negara lain boleh. Prinsip-prinsip itu mereka harus pahami dan menghargai apa yang jadi patokan negara kita," lanjut Afif.
Berdasarkan pasal 435-447 UU No.7/2017 tentang Pemilihan Umum, pemantau pemilu harus bersifat independen, punya sumber dana jelas dan teregristasi, serta memperoleh izin Bawaslu. Khusus pemantau dari luar negeri harus memiliki kompetensi dan pengalaman pemantau pemilu di negara lain, memperoleh visa untuk menjadi pemantau pemilu, dan mematuhi aturan.
Afif menuturkan, kebanyakan lembaga pemantau asing datang untuk melihat situasi dan belajar penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Dia pun berharap, penyelenggaraan pemilu di Indonesia bisa berjalan baik sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi lembaga pemilu luar negeri.
"Indonesia menjadi sorotan luar negeri, luar biasa karena penduduknya besar dan pemilu cuma sehari. Kalau Indonesia bisa selenggarakan dengan baik, semua negara akan belajar dari Indonesia," katanya.
Hingga saat ini, sudah ada dua lembaga pemantau pemilu luar negeri yang diakreditasi oleh Bawaslu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
- BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini
- Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
- Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat
- Heboh Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Ilmuwan di China Ciptakan Berlian Buatan dari Bunga Peony
Advertisement
Advertisement