Advertisement
YLKI Sarankan MRT Tambah Fasilitas Agar Tak Bernasib Seperti Kereta Bandara dan LRT Palembang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memerhatikan aspek-aspek pendukung pengoperasian Moda Raya Terpadu (MRT) di Ibu Kota. Sehingga, masyarakat terpancing menggunakan MRT dalam aktivitasnya sehari-hari.
Menurut dia, jikalau Pemprov DKI tidak menambah fasilitas-fasilitas tambahan, diprediksi nasib MRT akan seperti LRT di Palembang dan kereta bandara. Hingga kini kedua infrastruktur itu tidak menjadi pilihan warga untuk bepergian ke tempat tujuan.
Advertisement
"Jangan sampai MRT Jakarta mengulang kejadian yang dialami LRT Palembang dan kereta bandara," kata Tulus dalam keterangannya, Selasa (26/3/2019)
Tulus mengatakan, agar kinerja MRT Jakarta benar-benar optimal, perlu didukung beberapa langkah strategis lain, khususnya dalam hal rekayasa lalu lintas. Salah satunya adalah upaya pengendalian atau pembatasan kendaraan pribadi di koridor yang dilewati MRT Jakarta.
"Tanpa upaya pengendalian penggunaan kendaraan pribadi, maka kepeminatan pengguna ranmor pribadi untuk migrasi ke MRT akan minim," ujar Tulus.
Tak hanya itu, ia juga mendesak adanya transportasi pengumpan yang terintegrasi dengan stasiun MRT. Kemudian tiket MRT juga terintegrasi dengan transportasi pengumpan tersebut. "Terutama terintegrasi dengan tiket Bus Transjakarta," kata Tulus.
Terkait penetapan tarif MRT sebesar Rp8.500 per 10 kilometer yang diputuskan DPRD DKI Jakarta, ia menilai itu harga yang ideal. Diharapkan, pemerintah tidak mengubahnya lagi dan langsung disahkan menjadi keputusan gubernur.
"Besaran tarif Rp8.500, yang berbasis distance based, juga merupakan skema tarif yang cukup fair dan akomodatif bagi kepentingan konsumen," ujar Tulus.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu 24 Maret 2019 meresmikan fase 1 MRT Jakarta dan telah resmi beroperasi untuk masyarakat Jakarta mulai Senin 25 Maret.
MRT Jakarta memiliki 13 stasiun dan akan beroperasi dengan delapan rangkaian kereta mulai pukul 05.30 sampai 22.30 WIB selama Maret–April. Setelah itu, jumlah rangkaian ditingkatkan menjadi 16 dan jam operasional ditambah dari pukul 05.00 hingga 24.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
- Timnas Indonesia Ukir Dua Memori Indah di Stadion Abdullah bin Khalifa Qatar
- Tampil Gemilang, Ernando Dianggap Kerasukan Kiper Real Madrid Andriy Lunin
- From Zero to Hero, Ini Profil Komang Teguh Pahlawan Kemenangan Garuda Muda
- Talkshow Spesial Hari Kartini: Kembangkan Skill untuk Hadapi Ragam Tantangan
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Syawalan ke Ponpes dan Panti Asuhan, Pj. Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Advertisement
Advertisement